Isra Mikraj, 10 Nilai Keteladanan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Like

6. Bersikap Kasih Sayang dan Menjaga Kesatuan 

Adanya penolakan nabi Muhammad untuk menyakiti penduduk Thaif sebelum peristiwa Isra Mikraj juga mengajarkan sikap kasih sayang antar sesama, termasuk dalam bernegara.

Jadi tidak seharusnya orang dengan orang, organisasi kemasyarakatan dengan organisasi kemasyarakatan, partai politik dengan partai politik saling menghujat dan menyakiti hingga timbul perpecahan. 
 

7. Tidak Bersandar kepada Manusia

Lepas dari keagamaan, secara logika jika kita bersandar kepada manusia, meski manusia tersebut sama baiknya dengan kita, maka suatu saat mereka akan pergi, atau meninggal.

Ini juga berlaku untuk keluarga dan negara, seperti perginya Khadijah dan Abu Thalib. Pun sama dengan berbangsa. Seorang gubernur mungkin dekat dengan sekdanya, dan semua bergotong royong melakukan visi misi. Namun mungkin karena satu dan lain hal, sekdanya akan pergi, entah mutasi atau yang lain. 

Di sinilah diajarkan untuk tidak terlalu bergantung kepada manusia agar visi dan misi kebaikan terus berjalan.

8. Kembali ke Tempat Semula 

Jika dalam melakukan perjalanan tidak menemukan tempat yang lebih baik sesuai harapan, maka tidak apa untuk kembali ke tempat semula.

Ini dicontohkan oleh Rasulullah, setelah dari Thaif, Rasulullah kembali lagi ke Mekkah. 
 

9. Tidak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)

Isra Mi'raj menghasilkan perintah tertinggi di dalam Islam yaitu perintah untuk sholat. Menurut ulama, perintah ini berarti perintah untuk selalu mengingat Allah.

Mengingat Allah berarti terus melakukan kebaikan, karena merasa diawasi. 

Jadi, tidak lagi ada korupsi, ada kolusi, dan nepotisme.
 

10. Tidak Arogan dalam Pemerintahan 

Menurut ulama, perintah sholat juga diawali dengan takbir, yang membesarkan Allah. 

Ini seharusnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pemerintahan, bahwa dia tidak merasa besar, tidak merasa paling benar.

Tidak menghujat bawahannya yang melakukan satu atau beberapa kesalahan padahal kebaikannya masih banyak, atau tidak arogan dalam melaksanakan semua kepemerintahannya.









----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung