Ini Peluang Reksa Dana Campuran di Tengah Pandemi

Trade Illustration - canva

Trade Illustration - canva

Like

Apakah kamu salah satu yang tertarik berinvestasi di instrumen reksa dana?

Dengan modal yang enggak terlalu besar, berinvestasi melalui instrumen reksa dana dinilai jadi alternatif banyak orang untuk meraih cuan. Dilansir dari laman Bursa Efek Indonesia, reksa dana memang dirancang buat menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal kecil, keterbatasan waktu, dan pengetahuan investasi.

Enggak cuma itu, di tengah pandemi ini, ternyata masih ada peluang cuan yang bisa diraih melalui reksa dana, terutama reksa dana campuran. Adapun, reksa dana campuran merupakan salah satu jenis reksa dana yang punya kombinasi investasi di sejumlah instrumen seperti pasar uang, obligasi, dan saham.

Menurut Direktur Batavia Prosperindo Asset Management Prihatmo Hari Mulyadi, dikutip dari Bisnis, ada sejumlah peluang yang muncul di tengah krisis saat ini. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan berbagai stimulus pemerintah.

Seperti yang diketahui, sama halnya kayak yang dilakukan oleh sejumlah negara terdampak Covid-19, pemerintah Indonesia juga telah memberikan berbagai relaksasi dan kebijakan untuk pemulihan ekonomi nasional.


Nah, stimulus atau kebijakan tersebut tentunya akan berdampak pada pemulihan bisnis korporasi dan kenaikan harga efek. Pemulihan harga efek ini bisa kamu manfaatkan deh.

Makanya, hari menilai, kalau reksa dana campuran jadi salah satu produk yang cocok untuk jadi pilihan investasi. Reksa dana campuran dinilai bisa memberi keleluasaan manajer investasi buat berpindah dari satu kelas aset ke kelas aset lainnya dan menyesuaikan kondisi pasar.

Misalnya nih, kalau harga saham menunjukkan sinyal pemulihan, manajer investasi bakal overbid ke aset berbasis saham dan mengurangi aset di instrumen pasar uang. Begitu pun sebaliknya.

Selain reksa dana campuran, menurut Hari, peluang cuan dari adanya stimulus di tengah pandemi ini juga bisa dimanfaatkan melalui reksa dana lain seperti global fund, reksa dana saham berbasis rotasi sektor, maupun reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

Soalnya, dalam reksa dana saham berbasis rotasi sektor, manajer investasi akan cenderung overweight di sektor yang dinilai punya prospek bagus di tengah krisis dan underweight di sektor jauh dari pemulihan.

Sedangkan reksa dana berbasis global fund, produknya dinilai jadi bagian diversifikasi geografis. Sementara itu, RDPT dapat memungkinkan investor untuk berinvestasi hanya pada efek non penawaran umum seperti saham, obligasi, hingga mezzanine.