Aksi Goreng Saham Sudah Berkurang? Ini Buktinya

Trade - Canva

Trade - Canva

Like

Kalau kamu menemukan saham yang punya volatilitas harga tinggi, tapi fundamental dan prospek kinerjanya enggak bagus, bisa jadi itu masuk dalam kategori saham gorengan lho. Nah, fenomena saham gorengan kerap kali muncul dalam perdagangan bursa nih.

Meski begitu, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim kalau aksi saham-saham gorengan di bursa sudah berkurang. Hal itu dipicu dengan adanya pemberian sanksi dan penegakan hukum bagi pelaku pasar yang melakukan pelanggaran.

Baca juga: Apa Itu Saham Gorengan?

“(Berkurangnya aksi goreng saham) tercermin di rerata transaksi harian bursa, goreng-menggoreng, kalau istilahnya Pak Presiden Jokowi, itu sangat berkurang di pasar modal,” katan Dirut BEI Inarno Djajadi, dikutip dari Bisnis.

Adapun, sejak awal tahun 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memantapkan panduan untuk investor saham, terutama pemula , biar enggak kejebak saham gorengan. Panduan tersebut antara lain:
 
  • Melalui unusual market activity (UMA)
  • Para broker atau trading online didorong mengimplementasikan notifikasi khusus (notasi) pada emiten yang diperdagangkan.


Selain itu, dilansir dari Bisnis, otoritas pasar modal juga telah melakukan panggilan kepada investor yang melakukan transaksi aneh, seperti melakukan transaksi selama berhari-hari pada harga tinggi, tapi dijual harga murah.

Hal itu terlihat dari kasus Jiwasraya, di awal tahun ini, dimana terdapat sejumlah rekening efek yang bahkan dibekukan oleh Kejaksaan Agung. Hal ini tentunya sempat berdampak pada pelemahan pasar saham Indonesia.

Namun, seiring adanya upaya perlindungan investor, kepercayaan dari investor pun mulai membaik. Hal itu terlihat dari nilai rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada bulan Maret 2020 yang perlahan naik hingga Rp7,90 triliun.

Padahal, saat itu, untuk pertama kalinya kasus positif Covid-19 terjadi di Indonesia. Kenaikan RNTH tersebut, menurut Inarno, merupakan kontribusi dari para investor ritel domestik yang jadi semakin sering bertransaksi di bursa.