Menghadapi Efisiensi Anggaran dengan Dana Darurat, Begini Strateginya!

Menghadapi efisiensi anggaran dengan dana darurat (Foto Freepik.com)

Menghadapi efisiensi anggaran dengan dana darurat (Foto Freepik.com)

Like

Memasuki tahun baru 2025, berita yang mengejutkan adalah efiseinsi anggaran pemerintah.  Apa itu efisiensi anggaran?  

Efisiensi anggaran merupakan upaya suatu perusahaan atau negara dalam menggunakan sumber daya finansial untuk mencapai tujuan atau program yang sudah ditetapkan dalam konteks negara.

Maka dana yang disalurkan kepada departemen akan dipotong untuk mengkover program prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah seperti makan siang gratis dan kado kesehatan.

Efisiensi  Anggaran yang diterapkan oleh pemerintah  dengan pemotongan sebesar 306 triliun rupiah, menjadi bola liar yang membuat pemotongan anggaran di setiap departemen.  

Contohnya  untuk departemen pendidikan pemotongan sebesar Rp22,5 Triliun,  sedangkan Kementerian PU sebesar Rp81 Triliun. Pemotongan itu di kedua Kementrian sudah disetujui oleh DPR.   


Dampak Efisiensi Anggaran

Dengan adanya pemotongan anggaran untuk efisienesi, maka sekarang tiap departemen harus menyesuaikan program kerja yang dianggarkan sesuai dengan jumlah anggaran yang ada.  


Agar tetap survivial menjalankan program dengan efektif dan efisien dan tetap sasaran, biasanya setiap departemen akan meninjau kembali apa yang tetap dipertahankan, apa yang bisa dipangkas.

Pemangkasan ini bisa merujuk kepada pos jumlah tenaga kerja honorer yang harus dihilangkan.  Seperti diberitakan oleh BBC Online, TVRI dan RRI mengalami efisiensi 50%.

Hal ini menyebabkan TVRI mengaku kesulitan membayar honor kontributor di daerah, presenter maupun tenaga freelancer.  

Oleh karena itu semua tenaga tersebut akan terkena PHK dalam waktu singkat. Adanya PHK massal ingin menjadi salah satu kekhawatiran dari imbas efisiensi anggaran negara sebear Rp306 triliun.