Strategi Creative Bravery, Bikin Konten Biar Cepet Viral

Konten adalah bagian paling fundamental daripada strategi digital marketing. Bagian ini harus ada dan harus dapat dikreasikan semenarik dan serelevan mungkin untuk dapat membantu performa kampanye digital marketing jadi lebih baik.

Dalam mengkreasikan konten bisa digunakan dengan 5 jenis elemen multimedia yang tersedia.

Dimulai dari elemen multimedia teks, gambar, audio, animasi dan juga video. Nah, di era serba media sosial sekarang ini, konten berbentuk visual, seperti video audio, lebih banyak diminati oleh warganet.

Baca Juga: Apa itu Eco Guilt Marketing dan Bagaimana Cara Menerapkannya?

Pernyataan di atas semakin diperkuat dengan banyaknya raksasa teknologi media sosial yang mulai fokus menghadirkan lebih banyak konten-konten video yang mudah dan cepat didapatkan.

TikTok sebagai media sosial yang memperkenalkan konsep video singkat kepada pengguna internet, dapat dikatakan berhasil menjadi leader bagi raksasa teknologi media sosial lainnya.

Kesuksesan media sosial TikTok ini, menjadikan cikal bakal media lain seperti Instagram, YouTube, Facebook, Linkedin sukses mengikuti.

Instagram dan Facebook dengan fitur Reelsnya, LinkedIn dengan fitur video pendeknya, YouTube dengan Shortsnya.

Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing yang Bakal Mencuri Perhatian di Tahun 2025 Ini!

Semua pertanyaanmu di atas, akan mimin jawab lengkap di dalam artikel ini. Jadi, silahkan simak baik-baik ya!.

Apa itu Creative Bravery?

Creative Bravery adalah konsep pemasaran konten, yang "memaksa" pembuatnya untuk tampil lebih berani menonjolkan elemen kreatif dan juga out of the box.

Konsep pemasaran konten, memaksa pembuatnya untuk tampil di luar jalur konten biasanya. Konten-konten yang dihasilkan dari konsep creative bravery ini, pada umumnya, berhasil mendatangkan lebih banyak engagements dan juga jangkauan audiens yang lebih luas.

Dapat dikatakan, bahwa konsep creative bravery ini, sejalan dengan strategi viral marketing. Fokusnya, adalah untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda, bukan sekedar menunggangi trend yang sedang viral. Contohnya seperti konten di bawah ini;

Ya, promosi Dadar Beredar dari bisnis Babe Cabiita rahimahullah dan istrinya, Fati Indarloka, menggunakan konsep yang berbeda dari kebanyakan promosi produk F&B pada umumnya.

Manfaat Konsep Creative Bravery dalam Strategi Content Marketing

Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari penerapan konsep creative bravery ini. 4 di antaranya adalah;

1. Pesan Promosi yang Lebih Unik

Ya, manfaat yang pertama adalah konsep creative bravery ini, mampu memberikan pesan promosi yang lebih unik.

Perlu diketahui bahwa di media sosial, konten-konten biasa seperti memamerkan foto produk dengan angle yang bagus, tidak lagi selalu bisa diandalkan untuk dapat menyampaikan pesan promosi yang unik dan mendalam.

Konsep creative bravery jelas mampu menghadirkan manfaat seperti ini, dan bahkan pesan promosi yang disampaikan, tidak hanya berakhir dengan kata unik, tapi juga sulit untuk dilupakan. Apalagi jika pesan promosi yang disampaikan, menjadi viral.

2. Memberikan Emosional yang Lebih Mendalam Kepada Target Audience

Manfaat yang kedua adalah konsep creative bravery yang mampu menumbuhkan atau memberikan pesan promosi emosional mendalam kepada target audience. 

Mereka, tidak sadar bahwa konten yang ia lihat, adalah konten iklan. Target audience, tidak lagi melakukan transaksi bisnis hanya untuk mendapatkan produk yang ditawarkan.

Melainkan juga untuk mendapatkan identitas, gengsi, value dan lain sebagainya yang dapat mewakili perasaan pembeli produk.

3. Memicu Lebih Banyak Interaksi dari Target Audience

Berikutnya adalah konsep creative bravery yang mampu memicu lebih banyak interaksi konten dari target audience. Hal ini bisa saja terjadi terlebih jika konten yang dikreasikan benar-benar dapat mengundang emosional mendalam dari target audience. 

Ya, ini adalah manfaat domino dari manfaat creative bravery sebelumnya. Kita bisa melihat contohnya pada konten-konten yang dihadirkan oleh influencer asal Cina ternama, Tony LC Sign. Kita bahkan sangat-sangat menunggu reaksi dan kata-kata yang khas yakni "Anyways atau Goodbye". Untuk kasus Tony LS Sign ini, kita juga bisa menyebutnya ke dalam konsep Employee Generated Content.

4. Pembuat Konten Dapat Lebih Dekat dengan Audience

Manfaat yang terakhir adalah pembuat konten, jadi lebih dekat dengan audience. Kedekatan semu seperti ini, tentunya dapat dimanfaatkan model bisnis, untuk ciptakan lebih banyak customer base berjenis loyal customer.