
Acara wisuda tiap jenjang, bagaimana pro dan kontranya? (Foto Freepik.com)
Seperti kita ketahui setahun lalu sudah ada polemik antara siswa/orang tua yang setuju dan tidak setuju tentang perlu tidaknya wisuda dan pesta perpisahan di level SD, SMP, SMA.
Bahkan, sudah ada peraturan dari Kementrian Pendidikan Melalui SE No.14 Tahun 2023 yang diterbitkan 13 Juni 2023 tidak memperbolehkan lagi adanya wisuda dan perpisahan di level SD, SMP, SMA.
Ternyata, baru-baru ini di laman media sosial, ramai lagi tentang wisuda dan pesta perpisahan.
Jelang kelulusan dari para anak SD, SMP, SMA, mereka ingin mengadakan wisuda yang disusul dengan pesta perpisahan.
Tentunya polemik yang tidak berkesudahan ini harus diakhiri dengan baik disertai pemahaman makna wisuda dan tujuan apa pesta perpisahan itu.
Makna Wisuda, Kian Berubah?
Adanya pergeseran nilai dan pengertian tentang wisuda dan perpisahan. Anak-anak di era kini merasa bahwa setelah menempuh sekian lama berjuang di jenjang SD kelas enam, SMP kelas tiga, SMA kelas tiga, perlu diadakan suatu seremoni yang disebut dengan wisuda.Mereka mengharapkan penghargaan atas usaha selama mereka bersekolah dalam suatu seremoni wisuda.
Pengertian wisuda adalah penanda kelulusan mahasiswa yagn telah menempuh masa belajar pada suatu universitas.
Makna dari wiusda itu adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi sesoerang dalam mencapai tujuannya. Inilah momen penting untuk merayakan keberhasilan dalam menjalani rintangan ini.
Di luar negeri, misalnya di Australia, acara wisuda Universitas dilakukan sangat sederhana. Hanya diadakan di kampus, pidato singkat dan akhirnya pemberian ijazah.
Tanpa ada pesta karena mereka bijak memaknai apa artinya wisuda adalah perjalanan yang selesai di satu titik dan akan melanjutkan perjalanan di titik yang lainnya.
Namun, ketika konsep wisuda dirubah di Indonesia. Wisuda dianggap penting diadakan untuk kelulusan SD , SMP dan SMA, dengan menggunakan toga, upacara dan pemberian tanda kelulusan.
Upacara wisuda ini memerlukan dana yang cukup besar karena harus menyewa gedung, menyiapkan pakaian dan atribut, lalu selesai wisuda pun diadakan pesta perpisahan.
Pesta perpisahan ini perlu biaya karena adanya konsumsi yang cukup mahal jika diadakan di gedung.
Biaya-biaya ini pastinya akan dibebankan kepada orang tua. Bagi orangtua yang mampu hal ini tak menjadi masalah, tetapi bagi yang tak mampu, mereka terpaksa mencari pinjaman, mencari hutang dan lain sebagainya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.