Cuan Saham ala Warren Buffett, Begini Caranya

Warren Buffett - Pinterest

Warren Buffett - Pinterest

Like

Sudah bukan rahasia lagi kalau investor kenamaan Warren Buffett telah sukses menghasilkan banyak uang dari investasinya, terutama di pasar saham.

Pria yang masuk daftar 10 orang paling kaya di dunia versi Forbes ini, dikenal cukup cermat dalam bermain di pasar saham. Bahkan, kepiawaiannya dan kesetiaannya berinvestasi, bikin pria yang lahir tahun 1930 itu dijuluki sebagai “Wizard/Oracle of Omaha” atau penyihir dari Ohama.

Dilansir dari laman Bisnis, dalam surat terakhirnya untuk pemegang saham perusahaannya, CEO Berkshire Hathaway tersebut memberikan kiat-kiatnya untuk meningkatkan peluang cuan dalam berinvestasi.

Penasaran? Yuk, lihat cara Warren Buffett meraih cuan dari saham.
 

Jangan Berinvestasi dari Uang Pinjaman

Bagi Buffett, menggunakan uang pinjaman (utang) untuk beli saham, atau "margin," adalah proposisi yang berisiko bagi investor individual.

Soalnya, hal ini dapat memperkuat risiko kerugian saat sebuah saham turun. Sehingga, investor pun akan panik dan malah jadi boncos.


Untuk menunjukkan maksudnya, Buffett menunjukkan sebuah grafik, dimana Berkshire mencatatkan kerugian berkisar antara 37,1 persen pada Oktober 1987. Sementara di tahun 1973 sampai 1975, pasar saham pun jatuh hingga 59,1 persen.

"Ini (data) menawarkan argumen terkuat yang bisa saya gunakan untuk tidak menggunakan uang pinjaman untuk memiliki saham," kata Buffett.

Menurutnya, enggak ada yang tahu seberapa jauh saham bisa jatuh dalam waktu singkat. Bahkan, kalau jumlah pinjamannya kecil dan enggak dalam posisi terancam oleh pasar yang terjun, pikiran investor mungkin bingung dan gelisah oleh sentimen bursa tersebut.

Bagi Buffett, pikiran yang enggak tenang, tentu enggak akan bisa membuat kamu menentukan keputusan yang bagus untuk melakukan aksi di pasar modal.
 

Hindari Investasi dengan Biaya Tinggi

Buffett pernah bertaruh, dana indeks dengan biaya rendah yang melacak indeks saham S & P 500 akan memberikan hasil yang lebih baik dalam rentang waktu 10 tahun dari lima hedge fund yang berinvestasi di dana lindung nilai lainnya, dan yang dijalankan oleh pengelola dana dengan biaya tinggi, sering dianggap sebagai "uang pintar" di Wall Street.

Alhasil, S & P 500 menang dengan mudah dengan kenaikan tahunan rata-rata mencapai 8,5 persen, melampaui lima portofolio hedge fund dengan mudah.

Buffett menilai, kalau kita punya sekeranjang saham dan menahannya untuk waktu yang lama, hal itu jadi pendekatan investasi yang lebih baik daripada strategi trading cepat atau investasi pada produk investasi dengan biaya tinggi seperti yang dijalankan oleh Pro Wall Street.

"Investor Amerika membayar jumlah yang mengejutkan setiap tahun kepada para penasihat, (dan hal itu) sering menimbulkan beberapa lapis biaya konsekuensial. Secara keseluruhan, apakah investor ini mendapatkan uang mereka? Tidak," katanya.
 

Perlakukan Saham seperti Bisnis

Bagi Buffett, bisnis yang bagus, bakal menjadi investasi yang bagus pula dalam jangka panjang.

Ia pun melihat saham yang dimiliki Berkshire sebagai kepentingan bisnis, bukan sebagai simbol ticker untuk dibeli atau dijual berdasarkan pola 'grafik', harga 'target' analis, atau bahkan opini pakar media.

Pengusaha sekaligus filantropis ini juga mengatakan kalau bisnis para investee berhasil, investasi kami akan berhasil juga. “Secara keseluruhan -dan lebih banyak waktu- kita harus mendapatkan hasil yang layak. Di Amerika, investor ekuitas memiliki angin di belakang mereka,” tulisnya dalam surat tersebut.