
Hamparan Tanaman Padi yang Menguning Beserta Benih Padi yang Disemai di Sudut Lahan (Sumber Gambar: Koleksi Pribadi Penulis)
Likes
Terik matahari yang sedari tadi membantu para petani mengeringkan gabahnya, tiba-tiba menghilang.
Saat kepala mendongak ke atas, langit biru itu telah tergantikan oleh gumpalan-gumplan hitam membentuk awan stratocumulus, yang mampu menakut-nakuti anak-anak yang sedang bermain layang-layang.
Tidak ada pilihan lain, walau gabah mereka masih belum kering, para petani harus segera mengambil garuk dan mengumpulkan gabah mereka. Tanpa menunggu lama, gunungan gabah yang sudah mereka kumpulkan, langsung ditutup dengan menggunakan lembaran material kuat, fleksibel, serta tahan air. Namanya ... adalah terpal.
“Lah … kok bisa hujan?” adalah salah satu dari banyaknya pertanyaan yang mungkin ada di benak para petani.
Be-emers, inilah fenomena alam yang terjadi saat ini. Walau BMKG sudah memprediksi datangnya musim kemarau di bulan April 2025, hujan masih saja datang secara tiba-tiba sampai bulan Juli 2025 ini. Bahkan hujan tersebut mampu merendam Jakarta di pertengahan tahun.
Hemm .... Kita tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Jika periode waktu musim hujan melebihi batas waktunya, apakah akan terjadi kemarau yang panjang pada periode berikutnya?
Kali ini ... petani perlu membuat strategi jitu untuk mengalahkan perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu. Setuju enggak Be-emers?
Inilah ... 3 strategi jitu yang dapat petani lakukan:
Memilih bibit unggul
Be-emers, apa saja sih kriteria bibit yang unggul itu?Ketika seorang petani ingin menanam tanaman padi, benih padi yang mereka pilih seharusnya sesuai dengan keinginan sang petani.
Begitu juga, saat cuaca panas datang bersamaan dengan hujan secara tiba-tiba, maka ... petani harus mencari bibit yang tahan terhadap cuaca ekstrim. Kalau tanaman mereka tidak tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim, bisa-bisa para petani gigit jari, melihat tanaman mereka gagal panen.
Be-emers, kalau kita berbicara tentang tanaman, kita juga tidak akan luput dengan istilah hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, sudah selayaknya bibit yang unggul itu memiliki ketahanan yang baik terhadap hama dan penyakit.
Satu hal penting lainnya dari kriteria bibit yang unggul, yaitu masa panen yang relatif singkat. Jangan sampai kelewatan deh yang satu ini!
Siapa yang tidak suka, kalau masa panen lebih cepat dari biasanya?
Masa panen yang relatif singkat ini ... memungkinkan para petani untuk panen sebanyak 4 kali dalam setahun.
Baca Juga: 4 Dukungan Pupuk Kaltim untuk Mendukung Literasi dalam Mendorong Kualitas SDM Pertanian
Percepatan waktu tanam
Sebagai upaya untuk menghemat waktu dan mengantisipasi adanya kemarau yang panjang, ternyata ... petani bisa loh mempercepat waktu tanam dengan menyisihkan sebagai lahan yang mereka miliki.Kenapa lahannya disisihkan?
Panen jadi berkurang dong?
Enggak Be-emers, justru ... kalau hal itu dilakukan, petani bisa mendapatkan hasil dua kali lipat dari biasanya.
Kondisi seperti ini bisa banget petani lakukan saat mendekati musim kemarau, karena ... saat musim kemarau datang, ketersediaan air akan berkurang.
Tahu enggak Be-emers, beberapa daerah dengan ketersediaan air yang minim biasanya memilih untuk mengistirahatkan lahan mereka, karena tingkat kegagalan penen saat musim tersebut lebih besar dibandingkan saat musim hujan.
Keberadaan lahan yang disisihkan tersebut bisa digunakan untuk menyemai benih padi, yang akan dimanfaatkan untuk masa tanam periode selanjutnya.
Kalau petani bisa memulai waktu tanam lebih awal, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Karena apa?
Karena ... sampai waktu panen datang, kemungkinan ketersediaan air juga akan tercukupi.
Berbeda kasusnya, jika petani tidak menyisihkan lahan untuk menyemai tanaman padi. Ketersediaan air bisa saja habis sebelum masa panen tiba.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.