7 Rekomendasi Tanaman untuk Urban Farming: Cepat Panen dan Mudah Didapat

4. Andewi

Sayur ini sering digunakan untuk lalapan maupun salad. Juga beragam pelengkap makanan lain. Andewi bisa kamu pilih untuk urban farming karena masa tanama yang relatif singkat yaitu 50-80 hari sesudah tanam.

Tanaman ini bisa ditanam langsung ditanah, polibag maupun hidroponik (protan.studentjournal.ub.ac.id)

Dilansir dari nilaigizi.com, dalam 100 gram andewi terdapat 226 kkal kalori; 5, 30 gram karbohidrat; 1,60 gram protein dan berbagai nutrisi lain yang diperlukan tubuh.

Baca Juga: 5 Jenis Urban Farming sebagai Alternatif Bertani di Perkotaan dengan Lahan Terbatas
 

5. Tomat

Tanaman tomat tentu bisa jadi pilihan untuk ditanam urban farming. Mau dimakan langsung, dijus, dibuat sambal atau garnish tomat selalu dibutuhkan di dapur.


Tanaman ini bisa ditanam langsung ditanah atau juga dipolibag. Sebaiknya gunakan media yang subur seperti kompos atau campuran pupuk kandang. Masa panen tomat dari usia 55-100 hari. Sebagai catatan penting, tanaman ini butuh peyangga (ajir) untuk menopang pohonnya (panahmerah.id).

Mengutip dari nilaigizi.com, dalam 100 gram tomat segar terdapat 20 kkal kalori; 3,50 gram karbohidrat, 1 gram protein; 0,40 gram serat pangan; 94 gram air dan berbagai nutrisi lain yang diperlukan tubuh.
 

6. Bawang Merah

Bawang merah baik umbi ataupun daunnya adalah bahan utama di dapur. Bahkan lidah masyarakat kita, belum lengkap masak tanpa bawang.

Nah, bawang merah bisa jadi pilihan untuk urban farming yang bisa kamu tanam langsung di media tanah, polibag maupun hidroponik. Masa tanam bawang merah untuk dapat dipanen adalah 60-90 hari sesudah tanam (hortikultura.pertanian.go.id).

Dirilis dari nilaigizi.com, dalam 100 gram tomat segar terdapat 41 kkal kalori; 7,80 gram karbohidrat, 2 gram protein; 2,10 gram serat pangan; 89,10 gram air dan berbagai nutrisi lain yang diperlukan tubuh.
 

7. Cabai Rawit

Cabai rawit adalah salah satu komoditas pertanian yang harganya fluktuatif, terutama menjelang hari raya tertentu. Harga cabai rawit bisa mencapai Rp 100.000/ kilo gram. Wah bisa boncos juga kalau kamu suka pedas disaat harga cabai mahal.

Maka, menanam cabai untuk urban farming adalah solusi menjaga ketahanan pangan dan pengeluaran keluarga. Tanaman ini bisa ditanam langsung di tanah atauupun media kompos di polibag.

Seperti tomat, cabai sebaiknya diberi penyangga atau ajir untuk menopang buahnya. Masa tanam hingga panen cabai berkisar 75-100 Hari Sesudah Tanam (diperpa.badungkab.go.id).

Itu tadi rekomendasi tanaman untuk urban farming sahabat. Mari memulai sekarang.