Bulir-Bulir Harapan Anak Bergizi Melalui Beras Hitam Biofortifikasi

Like

Adapun solusi yang dapat dapat diberikan untuk mencegah terjadinya anak stunting adalah penggunaan beras hitam biofortifikasi.

Beras hitam merupakan beras yang mempunyai warna hitam dan mempunya kadar antosianin tinggi. Beras hitam tersebut tergolong langka dan hanya baru varietas jeliteng yang sudah diresmikan oleh Kementerian Pertanian.

Secara historis beras hitam hanya dapat dikonsumsi oleh keluarga kerajaan atau bangsawan, dikarenakan beras tersebut berasal dari galur lokal yang umur panennya hingga 5-6 bulan, mudah terserang hama dan penyakit, serta batang tanamannya tinggi yang mudah rebah.

Oleh karena itu, beras hitam pada zaman dahulu tergolong langka dan hanya dikonsumsi oleh orang tertentu saja. Beras hitam varietas jeliteng mempunyai banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai sumber antioksidan, sumber vitamin dan mineral, serta tinggi protein. Selain itu, beras hitam mempunyai manfaat dalam mengatasi penyakit degenerative hingga kanker.

Baca Juga: Mengajak Generasi Muda untuk Ikut Berkontribusi dalam Sektor Pertanian
      

Biofortifikasi merupakan proses penyisipan nutrisi tinggi biasanya zinc dan zat besi ke dalam tanaman padi agar padi tersebut memiliki nutrisi yang tinggi. Metode biofortifikasi secara umum melalui du acara, yaitu melalui pemupukan dan pemuliaan.

Pemupukan dapat dilakukan dengan memberikan pupuk mikronutrien seperti zinc dan zat besi pada fase vegetatif padi dengan menggunakan produk pupuk kaltim. Pupuk kaltim menyediakan berbagai pupuk tanaman agar tersedianya unsur hara baik makro maupun mikro.

Metode kedua yaitu pemuliaan dengan dilakukannya persilangan varietas yang disisipi nutrisi zinc dan zat besi dan varietas yang mampu menghasilkan produksi tinggi. Persilangan dalam padi dilakukan hingga generasi kelima atau keenam agar varietas yang dihasilkan homogen.
    
Beras hitam biofortifikasi merupakan beras hitam yang mengandung nutrizinc dan zat besi. Beras tersebut disebabkan adanya persilangan antara varietas padi hitam jeliteng dengan varietas padi IR Nutrizinc sehingga mempunyai nutrisi yang tinggi.

Saat ini saya dan Dr. Wage Ratna Rohaeni yang merupakan pemulia padi biofortifikasi sedang mengembangkan beras hitam biofortifikasi dengan tujuan mewujudkan harapan orang tua agar anaknya bergizi dan tanpa stunting.

Beras hitam biofortifikasi merupakan langkah nyata yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakt (LSM), Perguruan Tinggi, dan masyarakat tentunya agar program beras hitam biofortifikasi dapat dicapai dengan baik. Saya percaya bahwa anak ataupun balita di Indonesia mampu mengatasi stunting dengan syarat tercukupi gizi dan nutrisinya dengan baik.