Mengajak Generasi Muda untuk Ikut Berkontribusi dalam Sektor Pertanian

Pertanian adalah sektor penting dalam kebutuhan pangan masyarakat, karena sejatinya masyarakat perlu kebutuhan makan.

Di negeri ini banyak pertanian yang dibudidayakan dari padi, gandum, jagung, sayur-sayuran dan buah-buahan. Pernah ada suatu media yang menanyakan anak-anak muda, apakah mereka ingin menjadi petani, kebanyakan di antara mereka menolak dan lebih memilih pekerjaan yang di anggap lebih menjanjikan.

Membuktikan minat mereka pada pertanian sangatlah rendah. Padahal pertanian sangatlah penting dalam menunjang kehidupan selain tanaman bisa mencukupi makanan, tapi juga bisa menghasilkan oksigen dan pencegahan banjir karena akarnya yang menyerap air banjir serta kesejukan iklim.

Di Thailand, Vietnam, Jepang dan Cina pemerintahnya sangat memperhatikan sektor pertanian dan menyejahterakan petaninya, karena sadar akan betapa pentingnya pangan, gizi dalam pertumbuhan rakyatnya.

Jika kawula muda mau membangun perkembangan pangan maka ikut membangun kesejahteraan masyarakat baik dari gizi, ekonomi dan budidaya alamnya.


Baca Juga: Penyebab Bibit Padi Menguning
 

Potensi dan Peluang Sektor Pertanian untuk Anak Muda

Potensi dan peluang di sektor pertanian bagi anak muda yang bisa di lakukan:

• Agroteknologi, menciptakan alat pertanian otomatis, sensor lahan, aplikasi pertanian, mengembangkan pertanian dengan cara yang lebih modern. Nah, ini adalah cara yang kreatif dalam mengelola industri pangan tanaman, memudahkan dan mempercepat kinerja. Sebelumnya petani membajak sawah dengan sapi atau pun traktor, serta mengusir hama berupa burung, babi hutan dan tikus dengan orang-orangan sawah serta ular, namun kini semakin canggih zaman petani bisa menggunakan robotik yang mensensor lahan dan mengusir hama. Di Eropa teknologi pertanian sudah semakin canggih, jagung-jagung dan buah-buahan di letakkan dalam mesin yang bisa membersihkan secara otomatis, memotong dan memilah jumlah pangan, sehingga pengerjaan semakin mudah.
• Agribisnis, menjadi wirausahawan hasil pertanian, dengan menjadi wirausahawan akan meningkatkan ekonomi dan mempertahankan budidaya dan memperkaya tanaman dan menjunjung daya juang beli dalam memproduksi pangan pertanian.
• Digitalisasi pasar, membangun platform e-commerce hasil tani, menjembatani tani dan pasar sehingga para petani bisa mendapatkan penghasilan yang lebih cepat dan merata dengan menyebarkan ke publik hasil taninya. Sehingga banyak orang yang tahu dan tersadar akan pertanian.
• Pertanian Organik, tren global terhadap makanan sehat dan organik membuka peluang ekspor, kebutuhan pangan sangatlah penting, ini sifat dari menghargai pertanian dan menyadari pentingnya pangan tanaman. Snack, nasi merah, nasi jagung, kue-kuean, susu kedelai dalam mengenalkan makanan sehat hasil tani alami.
• Pertanian berkelanjutan, pertanian ramah lingkungan, regeneratif, dan zero waste yang mengubah sisa pertanian menjadi pupuk organik alami dengan begini maka mengurangi limbah yang mencemari. Maka tak banyak yang jadi limbah sia-sia.