Gimana Berinvestasi yang Asyik di Setiap Tahap Kehidupan?

Like

 

Family - Canva

Family - Canva


Usia 30an: Kebutuhan Meningkat, Investasi Makin Semangat

Biasanya nih, menjelang atau masuk di usia 30an, kebutuhan hidup kamu semakin banyak. Bener enggak?

Buat kamu yang belum menikah, tentunya di usia 30an, kamu sudah memikirkan kebutuhan kedepan seperti tempat tinggal pribadi, mobil/motor, hingga persiapan pernikahan. Tentunya, hal itu bikin kamu jadi semangat mencari cuan.

Sementara itu, kamu pun perlu meningkatkan alokasi investasi untuk pensiun juga lho! Selain itu, kebutuhan asuransi jiwa juga penting di rentang usia ini.

Kamu bisa pilih asuransi jiwa dengan jangka waktu perlindungan panjang atau asuransi yang mengunci simpanan, tapi bisa kasih tambahan loyalty bonus. Sedangkan untuk instrumen investasi, kamu dapat menentukannya sesuai dengan kemampuan finansial.

Nah, buat kamu yang sudah menikah, tentunya kamu juga perlu berinvestasi untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Kamu bisa pilih asuransi pendidikan, atau kombinasi saham dan pasar uang.

 

Usia 40an: Diversifikasi Instrumen

Masuk kepala empat, kebutuhan persiapan pensiun kamu, enggak ada salahnya, untuk ditambah. Caranya, kamu bisa mulai mengisi portofolio pensiun dengan investasi yang lebih konservatif, seperti kombinasi obligasi dengan pasar uang.

Soalnya, kebutuhan hidup kamu sudah mulai banyak, dari biaya pendidikan anak, cicilan produktif, kebutuhan rumah tangga, dan persiapan masa pensiun.

Kalau kamu pilih instrumen investasi yang fluktuatif, hal ini bisa mempengaruhi simpanan kamu yang kenyataannya hanya punya waktu sedikit untuk mengumpulkan uang. Namun, sebelumnya kamu perlu membuat perkiraan proyeksi dana hari tua untuk jadi pertimbangan apakah perlu melakukan diversifikasi investasi.

 

Usia 50an: Realistis dan Jangan Malas Investasi

Sudah setengah abad, itu artinya kamu semakin mendekati usia pensiun. Adapun, usia pensiun di Indonesia yakni berumur 63 tahun.

Biasanya, di golden age ini, kamu butuh 70 persen dari pendapatan. Makanya, investasi kamu juga perlu lebih giat lagi kalau kamu enggak mau 30 persen dari gaya hidup kamu berkurang.

Apalagi buat kamu yang pas masih muda belum pernah berinvestasi sama sekali, coba deh, segera manfaatkan semua peluang yang ada sebelum mengakhiri karir di usia 55 atau 60 tahun. Kamu juga bisa memilih instrumen investasi pasar uang yang dapat menjaga likuiditas karena minim risiko.

Di usia 50an, kamu sudah wajib punya asuransi kesehatan. Soalnya, di usia ini, risiko kesehatan kamu lebih meningkat dibanding saat usia muda.

Enggak cuma itu, pastikan asuransi tambahan pada polis sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai, hal itu malah memakan hasil investasi, karena kamu tentunya bakal lebih membutuhkan hasil investasi di usia senja.