7 Cara Cerdas Menghemat Biaya Transportasi Bagi Kaum Komuter

Di tengah gelapnya kota Jakarta, setelah adzan subuh berkumandang, saya pernah bergelut di antara ribuan orang yang menunggu datangnya ojek online, berangkat ke sebuah tempat yang disebut sebagai sumber mata pencaharian.

Sampai sinar matahari menyilaukan pandangan mata, saya belum sampai ke tempat tujuan. Be-emers bayangkan berapa biaya ongkos yang saya keluarkan. Karena memang sejauh itu jarak yang saya tempuh. Ini baru satu kali perjalanan, bagaimana jika setiap hari saya melakukan rutinitas ini?

Kala itu, saya hanya menggunakan satu jenis transportasi, karena saya tidak ingin terjebak dengan kemacetan yang ada di Jakarta.

Melihat sekeliling, selama saya ada di atas motor sang ojek online, begitu banyak masyarakat yang berlalu lalang, dengan beragam alat transportasi yang ada. Berapa ya, biaya yang mereka keluarkan setiap hari? Itulah pertanyaan yang keluar di dalam hati saya.

Belum lagi, bagi mereka yang tinggal di dalam gang atau di daerah yang jauh dari lalu lalang kendaraan. Pasti butuh waktu dan biaya lebih, untuk bisa sampai ke tempat tujuan.


Be-emers, tinggal di kota besar, seperti Jakarta atau sekitarnya adalah sebuah tantangan besar bagi sebagian orang. Baru-baru ini, di media sosial ramai diperbincangkan terkait biaya transportasi di Jabodetabek yang mencapai satu per tiga gaji.

Bisa dibayangkan betapa pusingnya para kaum komuter ini setiap harinya. Belum lagi, jika mereka memiliki keluarga serta anak, yang bahkan sudah sekolah. Gaji 5 juta yang mereka peroleh, hanya sisa sekitar 3,4 juta. Cukupkah untuk membiayai kehidupan sehari-hari?

Be-emers, sepertinya perlu cara cerdas agar hal ini tidak mengganggu pengeluaran rutin lainnya.


Baca Juga: Pentingnya Media Sosial untuk Pelaku Bisnis, Ini Strategi Sabuya

 

7 Cara Cerdas Menghemat Biaya Transportasi untuk Kaum Komuter

Berikut adalah 7 cara cerdas dalam menghemat biaya transportasi, yang dapat Be-emers lakukan:

1. Pilih Kantor dengan Metode Kerja WFH

 Be-emers, saat ini, beberapa perusahaan menawarkan kebijakan seperti kerja dari rumah atau Work from Home (WFH), hybrid, remote, atau Work from Anywhere (WFA).

Apabila perusahaan, tempat kerja Be-emers memberlakukan sistem kerja yang demikian bisa memanfaatkan kesempatan ini agar pengeluaran transportasi  bisa diminimalisir.

 

2. Pilih Tempat Tinggal yang Dekat dengan Kantor

Hal ini berlaku bagi Be-emers yang mungkin masih belum berkeluarga dan sering berpindah-pindah tempat tinggal.

Dengan memilih tempat tinggal yang dekat dengan kantor, Be-emers bisa berjalan kaki untuk ke tempat kerja, sehingga biaya transportasi yang dikeluarkan lebih hemat.

 

3. Manfaatkan Langganan atau Promo Transportasi Berbasis Aplikasi

Beberapa aplikasi transportasi online menyediakan paket langganan atau promo yang bisa menghemat ongkos transportasi Be-emers.

Be-emers bisa mencoba cara ini agar biaya yang dikeluarkan untuk transportasi tidak membengkak.

 

4. Kombinasikan Transportasi Umum dan Ojek Online

Cara ini juga bisa Be-emers gunakan, karena menurut pengalaman, jika kita menggunakan ojek online saja ke suatu tempat yang lumayan jauh.

Maka biaya transportasinya akan lebih besar bila dibandingkan saat kita mengkombinasikan transportasi umum dan ojek online.