Jadi, Mana yang Harus Diprioritaskan?
Jawabannya: dana darurat dulu, baru investasi. Kenapa? Karena dana darurat itu pondasi.Tanpa pondasi yang kuat, portofolio investasi bisa goyah kapan aja. Kamu bisa mulai pelan-pelan, misalnya:
- Sisihkan 10–20% gaji bulanan khusus buat dana darurat.
- Simpan di tempat yang likuid dan aman, seperti tabungan online atau e-wallet bunga tinggi.
- Setelah dana darurat tercapai, baru mulai alihkan sebagian gaji ke investasi rutin.
3 Tips Buat Anak Muda yang Baru Mulai Menyiapkan Dana Darurat
Berikut adalah tips buat anak muda yang baru mulai menyiapkan dana darurat ya:
1. Gunakan Sistem Otomatis
Jadwalkan autodebit ke rekening dana darurat setiap tanggal gajian.2. Pisahkan Rekening
Jangan gabungin dengan rekening harian supaya enggak digunakan buat hal lain.3. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai
Setelah aman, baru pilih investasi yang sesuai profil risiko. Enggak perlu bingung antara dana darurat atau investasi, karena keduanya saling melengkapi.Tapi urutannya jelas, yaitu amankan dulu kondisi darurat, baru kejar pertumbuhan aset.
Ingat, financial freedom itu bukan soal seberapa besar kamu dapat, tapi seberapa siap kamu menghadapi ketidakpastian.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.