Begini Cara Investasi ala Lo Kheng Hong saat Bursa Anjlok

Lo Kheng Hong - Image: Rachman - Bisnis.com

Lo Kheng Hong - Image: Rachman - Bisnis.com

Like

Seperti yang diketahui, di perdagangan kemarin (10/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merah membara. IHSG anjlok hingga 5 persen ke level 4.891,46 hingga akhir perdagangan.

Enggak hanya terpental dari level 5.000, bahkan pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan trading halt untuk mencegah pergerakan IHSG semakin tergelincir.

Baca juga: Jakarta Mau PSBB Lagi, Bursa Langsung Trading Halt!

Hal itu terjadi seiring adanya sentimen memberlakukan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah DKI Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan.

Lalu, langkah apa yang harus kita ambil saat situasi pasar modal terjun bebas dan bikin ketar-ketir?
 

Beli di Waktu yang Buruk, Jual di Waktu yang Baik

Keadaan pasar modal yang tengah anjlok itu, justru jadi momen yang pas bagi Lo Kheng Hong untuk melakukan strategi berinvestasi.


Saat IHSG ambles, Lo Kheng Hong justru memanfaatkannya untuk borong saham. Soalnya, terjunnya pergerakan IHSG sama halnya seperti momen flash sale di pusat perbelanjaan.

“Saya belanja saham karena sedang ada sale di bursa saham. Seperti ibu-ibu memborong ketika ada sale,” katanya, dikutip dari laman Bisnis

Kebalikannya, saat pergerakan bursa cemerlang, ia justru memanfaatkannya untuk bisa melakukan aksi jual saham.

Pria yang dijuluki Warren Buffett-nya Indonesia ini mengungkapkan bahwa strategi investasinya yakni selalu berinvestasi di waktu yang buruk. Selanjutnya, ia dapat sell pada saat-saat yang baik.

Menurutnya, dengan strategi itu, kamu bisa cuan dan akan jadi kaya lho! Enggak perlu repot dan pusing, baginya, menjadi kaya lewat saham itu mudah dan sederhana.