Kepo Soal Bitcoin? Kenali Dulu Perbedaan P2P, Spot, dan Margin Trading

Bitcoin - Canva

Bitcoin - Canva

Like

Selain saham, emas, dan obligasi, instrumen bitcoin dalam investasi juga menarik untuk dilirik nih, Be-emers.

Apakah kamu salah satu yang tertarik untuk berinvestasi bitcoin?

Bitcoin, dilansir dari laman KoinWorks, merupakan sebuah mata uang baru dalam bentuk elektronik, atau biasa disebut mata uang kripto (Cryptocurrency). Mata uang yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto tahun 2009 ini, utamanya digunakan dalam transaksi melalui internet tanpa perantara jasa bank.

Nah, ternyata, perdagangan atau trading bitcoin dilakukan dengan berbagai cara seperti peer-to-peer (P2P), Spot, dan Margin trading. Dikutip dari laman Bisnis, ini perbedaan dari ketiganya.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Blockchain dan Bitcoin, Yuk Simak!
 

Peer-To-Peer (P2P) Trading

Menurut platform salah satu bursa pertukaran mata uang kripto P2P, yakni Remitano, perdagangan dengan sistem Peer-To-Peer ini memudahkan penggunanya dalam mendapatkan, sekaligus menentukan harga aset mata uang kripto sesuai dengan modal dan harga jual yang diinginkan.


Adapun, peer-to-peer yakni perdagangan yang dilakukan secara langsung dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli.

P2P trading juga enggak melibatkan pihak ketiga atau pihak lainnya. Jadi, para penjual dan pembeli mata uang kripto bisa sama-sama menerima hasil dan keuntungan sesuai dengan yang mereka inginkan nih, Be-emers!

 

Spot Trading

Perdagangan spot lebih fokus sama harga spot atau harga pasar saat itu. Nah, biasanya nih, para trader bakal cari cuan dari pergerakan pasar yang fluktuatif.

Spot trading biasanya pakai prinsip buy low sell high di dalam bursa pertukaran mata uang kripto tertentu dan enggak melibatkan lawan lain ketika ingin melakukan transaksi. Kemudian, para trader bakal beli bitcoin ketika harga bitcoin di pasaran sedang rendah dan jual ketika harganya mahal.
 

Margin Trading

Perdagangan bitcoin dengan cara ini punya mekanisme buy low sell high kayak spot trading. Namun, bedanya adalah pilihan modal atau margin yang digunakan.

Dengan kata lain, sistem margin ini yaitu meminjam modal dengan nilai tertentu pada bursa pertukaran mata uang kripto. Adapun, margin yang tersedia berbeda-beda, tergantung dari penyedia platform.

Penggunaan margin ini pun untuk memudahkan para penggunanya dalam membuka posisi perdagangan pada harga tertentu dengan modal beli/jual lebih banyak dari modal yang semula mereka miliki. Selain itu, tentunya buat memperbesar cuan dong!

Potensi keuntungan dari Margin trading bitcoin ini cukup besar lho, Be-emers. Meski begitu, risikonya juga semakin tinggi sesuai margin yang kamu pilih.