Harga Properti Naik Terus, Ini Tips Beli Rumah dengan KPR

Like

 

House - Canva

House - Canva

 

Utamakan Dana Darurat dan Proteksi Diri

Selain itu, jangan coba-coba memulai kredit kalau kamu enggak punya dana darurat! Dana darurat adalah salah satu hal krusial yang kamu butuhkan untuk “amunisi” kamu menghadapi segala kemungkinan yang terjadi ke depan.

Adapun, Ketersediaan dana darurat idealnya yakni 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan. Nah, semakin banyak tanggungan atau semakin tinggi risiko pekerjaan kamu, semakin besar juga kebutuhan dana darurat tersebut.

Selain itu, ketika kamu punya utang, pastikan kamu juga punya asuransi jiwa. Soalnya, segala kemungkinan buruk bisa saja terjadi dalam hidup kamu lho!

Perlu kamu ketahui, umumnya, tiap KPR dilengkapi dengan iuran asuransi jiwa guna memitigasi risiko meninggalnya debitur. Meski begitu, dengan punya asuransi jiwa, pelunasan KPR bisa diteruskan ke ahli waris.
 

Perhatikan Dana DP Rumah dan Cicilannya

Sebelum mencicil, perhatikan dulu kapan kamu akan beli rumah dan membayar uang mukanya (down payment/DP). Selain itu, ketahui juga biaya yang bakal kamu keluarkan.

Dengan begitu, kamu bisa sisihkan uang secara rutin di instrumen investasi. Misalnya, kamu punya target beli rumah dalam kurun waktu 1 sampai 3 tahun ke depan, kamu juga bisa menabung dulu di instrumen investasi rendah risiko dan memiliki imbal hasil tetap.


Enggak cuma itu, kalau memang budget kamu untuk mencicil rumah terbatas, jangan memaksakan diri untuk mencicil 50 persen dari penghasilan ya! Idealnya sih, cicilan rumah bisa 35 persen dari penghasilan kok.
 

Enggak Buru-buru Melunasi

Memang sih, punya utang atau tanggungan itu “beban”. Santuy, jangan terlalu terburu-buru melunasi KPR.

Kok gitu?

Soalnya, ternyata bakal ada biaya penalti pelunasan dipercepat yang akan muncul kalau kamu mencicil KPR di bank konvensional. Kalau kamu lunasi cicilan utang di awal waktu, enggak cuma bikin kamu jadi lebih banyak mengeluarkan uang, hal itu juga bisa bikin kamu kekurangan likuiditas atau aset lancar.

Perlu kamu ketahui, finansial yang sehat itu punya jumlah aset lancar yang idealnya sebesar 15 hingga 20 persen dari total kekayaan bersih.