Tren Makanan Pedas, Intip Yuk Peluang Usaha dari Cabai

Chilli - Canva

Chilli - Canva

Like

Kamu termasuk pecinta makanan pedas enggak nih, Be-emers?

Eksistensi cita rasa pedas memang kental banget di masakan Indonesia. Memang sih, cabai jadi salah satu komoditas penting nih di dalam negeri.

Hal itu terjadi seiring konsumsi masyarakat terhadap cabai tergolong tinggi. Adapun, di Indonesia, terdapat berbagai jenis cabai, mulai dari cabai rawit, cabai merah, cabai hijau, cabai gendot, hingga cabai keriting.

Popularitas cabai juga enggak hanya di ranah lokal doang nih. Di dunia, diketahui ada lima spesies cabai, antara lain:
  • Capsicum annuum
  • Capsicum frutescens
  • Capsicum chinense
  • Capsicum pubescens, dan
  • Capsicum baccatum.

Selain itu, tingkat kepedasan tiap cabai itu berbeda-beda lho! Hal itu bisa diukur dengan skala Scoville Heat Unit (SHU).

Perlu kamu ketahui nih, Guiness World Records mencatat saat ini pemenang cabai terpedas di dunia adalah jenis Carolina Reaper dari Amerika Serikat, yang pedasnya setara dengan 1,56 juta–2,2 juta SHU.


Meskipun pedas, dilansir dari Harian Bisnis Indonesia, pedasnya cabai ini bisa bikin cuan lho!

Baca Juga: Dari Viral Hingga Banyak Terjual, Inilah Cara Reza Nurhilman Kembangkan Maicih
 

Dapat Diolah Jadi Beragam Makanan

Rasanya yang pedas, rupanya cabai mampu menyesuaikan diri dengan banyak jenis kuliner. Enggak cuma sebagai pendamping makanan, cabai juga kerap dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya.

Umumnya di Indonesia, cabai dijadikan aneka sambal. Bahkan, sambal di tiap daerah saja memiliki karakteristik tersendiri lho.

Meski begitu, olahan cabai enggak cuma jadi sambal doang nih. Bahkan ada manisan yang terbuat dari cabai sebagai alternatif kuliner!
 

Bahan Baku Relatif Mudah Ditemukan

Selain fleksibel untuk diolah, bahan baku cabai juga relatif gampang buat ditemukan. Berlimpahnya pasokan cabai di dalam negeri, membuat cabai jadi peluang prospektif yang dimanfaatkan oleh sejumlah pelaku usaha.

Gampang ditemukan, olahan cabai bisa menjadi alternatif bagi mereka yang sedang mencari ide untuk berbisnis. Bahkan, meski harganya fluktuatif, cabai enggak akan ditinggalkan para penggemarnya.
 

Modal Cenderung Murah, Pendapatan Enggak Main-Main

Modal yang dikeluarkan memang tergantung dari produk yang dihasilkan. Misalnya, untuk memproduksi sambal, modal awal yang diperlukan hanya beberapa kilogram cabai dan alat seperti penggiling cabai, bumbu dapur, serta kemasan.

Namun, modal yang dikeluarkan enggak mencapai jutaan rupiah kok. Dengan modal minim, kamu bisa memiliki pendapatan yang lumayan asyik.

Kuncinya, semakin khas dan unik produk yang dibuat, maka semakin banyak pula konsumen yang terjaring sebagai pelanggan. Selain itu, kamu juga bisa pasarkan produk secara online untuk lebih banyak menggandeng pelanggan.

Baca Juga: Begini Resep untuk Pengelola Bisnis Masakan Padang