Dua Emiten Ini Gunakan Dana IPO untuk Ekspansi dan Modal Kerja

Money - Canva

Money - Canva

Like

Banyak cara yang bisa digunakan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan. Salah satunya yakni dengan menjadi perusahaan terbuka melalui Initial Public Offerings (IPO).

Dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, IPO bakal bisa membuka akses perusahaan mendapatkan sarana pendanaan dalam jangka panjang lho.

Selain itu, ada sejumlah keuntungan lain yang bisa didapat perusahaan yang melakukan IPO, antara lain:
  • Meningkatkan nilai dan image perusahaan
  • Punya kemampuan buat mempertahankan kelangsungan usaha
  • Ada insentif pajak
  • Bisa menumbuhkan loyalitas karyawan perusahaan

Nah, dana yang terkumpul dari hasil IPO, bisa dipakai perusahaan untuk melakukan sejumlah langkah bisnisnya nih. Dilansir dari laman Bisnis, dua emiten yang baru yakni SOHO dan TRJA juga lagi memanfaatkan dana IPO untuk usaha mereka.

Seperti apa langkah SOHO dan TRJA setelah dapat pendanaan dari IPO?

Baca Juga: Waw, BEI Jadi Bursa yang Mencatatkan IPO Terbanyak se-Asean

 

SOHO Manfaatkan untuk Pertumbuhan Modal Kerja

Baru melantai di bursa pada awal September lalu,  PT Soho Global Health Tbk. (SOHO) diketahui bakal menggunakan dana hasil IPO untuk mendukung pertumbuhan modal kerjanya.

Hal itu merupakan komitmen awal emiten farmasi ini ketika ingin melantai di pasar modal. Perlu kamu ketahui nih, realisasi belanja modal (capex) SOHO tahun ini menjadi sekitar Rp30 miliar.

Hal itu sedikit lebih banyak dari rencana semula lho. Soalnya, permintaan produk Imboost lebih baik dari yang diharapkan.

Makanya, SOHO harus melakukan investasi untuk mengurangi hambatan pada proses manufaktur. Adapun, divisi yang mendapatkan tambahan belanja modal adalah sistem IT dan logistik.
 

TRJA Bakal Ekspansi

Di sisi lain, PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) justru diketahui bakal memanfaatkan dana hasil IPO untuk melakukan ekspansi bisnis nih, Be-emers.

Pada Agustus 2020, lewat IPO, TRJA telah mengantongi dana segar senilai Rp93,75 miliar. Kala itu, TRJA menawarkan 375 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp250.

Namun, sebenarnya dana segar dari hasil IPO itu sudah lebih dul;u dimanfaatkan untuk kebutuhan pengadaan spare part atau suku cadang. Enggak cuma itu, pihaknya juga mengalokasikan dana tersebut untuk proyek baru serta uang muka lho!

Baca Juga: Airbnb Bakal IPO, Apa Sih Pemicunya?