Cerahnya Prospek Digitalisasi Asuransi, 3 Aspek Berikut Dinilai Bisa Dorong Perkembangannya

Insurance - Canva

Insurance - Canva

Like

Ekosistem ekonomi digital memang lagi berkembang nih. Mulai dari perbankan hingga asuransi, semuanya fokus untuk mengembangkan teknologi layanan digital, yang tentunya bakal memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.

Nah, menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, dikutip dari laman Bisnis, industri asuransi dinilai bakal punya prospek cerah di tengah berkembangnya ekosistem ekonomi digital.

Meski begitu, Bhima rupanya mencatat kalau ada tiga aspek nih yang bisa jadi syarat buat mendorong perkembangan digitalisasi di sektor asuransi.

Baca Juga: Benar Enggak Sih Asuransi Digital Lebih Unggul saat Pandemi?
 

Tantangan Infrastruktur

Menurut Bhima, aspek pertama yang akan dicapai yakni tantangan infrastruktur. Perlu kamu ketahui, saat ini, perkembangan ekonomi digital di Indonesia sudah termasuk yang paling progresif di dunia lho!

Namun, sayangnya infrastruktur penunjang ekonomi digital masih sangat minim nih, Be-emers. Soalnya, kecepatan internet di Indonesia masih cenderung lambat dan kalau enggak dibenahi, hal ini akan menghambat proses pembangunan digitalisasi tersebut.

 

Peningkatan Diklat

Pendidikan itu memang penting, Be-emers. Begitu juga dalam hal asuransi digital. Bhima menilai kalau pendidikan atau pelatihan digital perlu ditingkatkan.

Bahkan, Indonesia dinilai memang perlu bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia. Menurutnya, perusahaan asuransi harus adaptif dan kreatif.
 

Simplifikasi Regulasi

Industri asuransi digital memang lagi berkembang. Makanya, simplifikasi regulasi itu dinilai sangat penting.

Apalagi, kini banyak regulasi yang sering dikeluhkan oleh pelaku usaha, terutama terkait perlindungan data pribadi atau sejenisnya. Adapun, Bhima menuturkan kalau sejauh ini, fintech biasanya komplain mengenai regulasi yang memang masih banyak sekali yang ada di Kementerian lembaga nih, Be-emers.

Baca Juga: Asuransi Digital Cocok untuk Milenial? Perhatikan Hal Ini Sebelum Memilih