OJK Cabut Izin Perusahaan Kongsi Sandiaga Uno & P. Roeslani, Ada Apa Ya?

Sandiaga Uno dan Rosan P. Roeslani bersama istri saat silahturahmi Idul Fitri 2018 - Image: Twitter @sandiuno

Sandiaga Uno dan Rosan P. Roeslani bersama istri saat silahturahmi Idul Fitri 2018 - Image: Twitter @sandiuno

Like

Dikenal sebagai pengusaha sukses, bisnis yang dijalani Sandiaga Uno dan Roslan P. Roeslani justru harus terus berguguran nih, Be-emers.

Seperti yang diketahui, keduanya punya perusahaan kongsi yang tergabung dalam Recapital Group.

Sayangnya, dua bisnis di bawah Recapital Group, yakni PT Recapital Sekuritas Indonesia dan PT Asuransi Recapital dicabut izinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan lho!

Dilansir dari Bisnis, lini bisnis Sandi dan Roeslani itu tersangkut dengan jumlah modal yang tak sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga: Mau Jadi Milenial yang Sukses Berbisnis? Begini Tips ala Sandiaga Uno


Asuransi Recapital (Reguard) karena tidak dapat memenuhi ketentuan batas modal berbanding risiko atau Risk Based Capital (RBC) 120 persen. Sedangkan OJK menilai Laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Recapital Sekuritas yang disampaikan justru menyesatkan.

OJK menilai, seharusnya, kekayaan keuangan perusahaan berada di bawah ketentuan jika mencantumkan transaksi yang membuat MKDB susut besar.

Gara-gara itu, OJK menghukum Abi Hurairah Mochdie selaku direktur utama yang bertanggung jawab. Pengurus Recapital Sekuritas juga diganjar sanksi berupa pencabutan izin orang perseorangan sebagai wakil perusahaan efek. 

Enggak cuma itu, mereka  juga dilarang dilarang menjadi pengurus, pemegang saham, dan atau pegawai kunci di perusahaan yang bergerak di bidang pasar modal selama 3 tahun lho!

Roeslaini menyebutkan, pihaknya memutuskan melakukan penataan ulang bisnis dalam grup Recapital. Selain itu, dikutip dari Bisnis, pihaknya memang sudah memutuskan untuk mengurangi exposure di bidang keuangan.

Meski begitu, Rosan menyebutkan Recapital masih terus berbisnis. Namun dirinya enggak menyebutkan lini yang akan dijalaninya setelah memutuskan mengurangi bisnis keuangan.

Baca Juga: Begini Tren Investasi dan Sektor Prospektif Menurut Sandiaga Uno