Virtual Fieldtrip! (Jalan jalan, belajar, menghasilkan cuan? why not?!)

3 bulan melakukan semua aktivitas dari rumah, mungkin sangat membosankan. Bangun tidur, menghadap layar laptop, lalu melakukan aktifitas yang tertunda lewat rumah. bosan, ingin nongkrong? tapi nyatanya adanya pandemi corona ini membuat kita lebih baik menahan ego nongkrong atau liburan di destinasi ternama.

Tapi, adanya pandemi ini gak menyurutkan ide ide kreatif masyarakat untuk mencari cuan loh!
Sebagai geoscience muda, tentulah akrab dengan kata Fieldtrip. Jalan jalan ke tempat dengan destinasi geologi yang menarik, mengupas sejarah kegeologian di wilayah tersebut berdasarkan data dan kenampakan alamnya. Asik bukan?

Adanya pandemi corona, dan di era digital ini. Geowisata online bisa menjadi bisnis yang menarik untuk digeluti lohh.

Kok bisa sih?

1. Keinginan masyarakat untuk bisa refreshing murah dan tetap #dirumahaja


1 pax fieldtrip dengan durasi 1-2 jam dengan pembicara yang ahli dibidang geoscience, bisa di dapatkan dengan harga sekitar 50 ribu. bayangkan, bisa refreshing melihat pemandangan, bahkan di lokasi geopark, mendapat ilmu, dan hanya membayar 50 ribu rupiah. harga yang sudah sangat murah jika teman teman hitung dengan perbandingan bergeowisata secara konvensional. Yang bisa lebih dari itu, dan belum termasuk transport.

2. Haus akan ilmu pengetahuan

Di era sekarang, masyarakat sudah banyak yang memprioritaskan pendidikan. Bahkan tidak nanggung nanggung banyak yang menggelontorkan uang banyak demi mengikuti online course, webinar, dan acara acara seminar online lainnya yang dalam perencanaan dan pembuatan acaranya bisa dibilang lebih mudah dibandingkan pembuatan acara secara konvensional.

Sehingga, bisnis geowisata online ini, bisa cukup prospek dilakukan di era digital ini. Tanpa perlu mengeluarkan biaya terlalu banyak, cukup siapkan pembicara yang ahli dibidangnya, tema dan lokasi menarik kamu sudah bisa menjalankan bisnis ini loh, selamat mencoba!