Ini Alasan Ilmuwan Yakin Vaksin Pfizer Bisa Hentikan Covid-19

Pharmacy - Canva

Pharmacy - Canva

Like

Kabar soal adanya vaksin untuk Covid-19 tentu jadi angin segar nih di tengah pandemi yang sudah berjalan hampir satu tahun belakangan ini di seluruh dunia.

Saat ini sejumlah pihak sedang mengembangkan vaksin Covid-19. Salah satunya yakni Pfizer.

Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Amerika itu bahkan diyakini ilmuwan, bisa mengakhiri pandemi Covid-19 lho! Kok bisa?

Baca Juga: Bill Gates dan Proyeksi Pandemi Hingga Musim 2020-2021

Sementara itu, harapan soal vaksin ini makin kuat saat Pfizer dan BioNTech mengumumkan kalau kandidat vaksin bersama mereka telah terbukti efektif lebih dari 90 persen dalam mencegah Covid-19 dalam uji klinis sementara.


Menurut CEO BioNTech Ugur Sahin, dikutip dari Bisnis, produk vaksinnya dapat melawan virus corona penyebab pandemi dan memulihkan kembali aktivitas normal seperti saat pandemi belum berlangsung.

Sahin mengatakan pertanyaan penting tentang apakah vaksin dapat menghentikan infeksi tanpa gejala hanya akan terjawab dengan mengumpulkan lebih banyak data tahun depan. Akan tetapi, hasil yang ada saat ini sudah melebihi harapan.

Menurutnya, ada kemungkinan bahwa virus tidak benar-benar ditargetkan oleh vaksin dan menemukan jalannya masuk ke dalam sel hingga membuat orang sakit. Namun, mereka percaya bahwa vaksin dapat mengalahkan virus tersebut.

Meski begitu, sebenarnya Sahin juga sempat gugup lho soal hasil dari pengembangan vaksin Covid-19 ini. Ia sempat mempertanyakan apakah produk yang dikembangkannya akan memicu respons yang cukup kuat dalam sistem kekebalan manusia.

Namun, saat hasilnya diumumkan pada awal pekan ini dan dinyatakan sangat baik, dia bersama istrinya Ozlem Tureci -yang menjabat sebagai kepala petugas medis BioNTech, pun akhirnya bisa merayakannya dengan gembira deh!

Terkait vaksin tersebut, pria yang lahir di Turki itu berharap kalau dua suntikan vaksin dalam selang 3 minggu bisa membuat orang kebal terhadap virus corona hingga 1 tahun.

Adapun, saat ini peneliti berencana untuk melihat apakah vaksin bekerja secara berbeda pad orang-orang dari kelompok etnis tertentu.

Baca Juga: Ternyata Ada 4 Respon Masyarakat Menyambut Vaksin Covid-19 Lho! Kamu Termasuk yang Mana Nih?