Unggul dari Produk Lainnya, Reksa Dana Indeks Direkomendasi Lho! 

Finance - Canva

Finance - Canva

Like

Di antara produk reksa dana lain, rupanya reksa dana berbasis indeks telah lebih unggul lho, Be-emers.

Alhasil, para manajer investasi (MI) pun berbondong-bondong merekomendasikan produk reksa dana berbasis indeks nih.

Menurut Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich, dikutip dari Bisnis, kinerja reksa dana berbasis saham memang kecil kemungkinan untuk mengungguli performa reksa dana pendapatan tetap, atau bahkan reksa dana pasar uang secara year-to-date sih.

Baca Juga: Ada Rebalancing, Kamu Perlu Cermat Review Portofolio Nih!

Farash menilai, momen paling baik untuk mulai mengalokasikan dana pada instrumen investasi reksa dana berbasis indeks adalah saat valuasi saham terdiskon kayak sekarang ini.


Hal itu didukung oleh perbaikan ekonomi bertahap yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi secara umum dan laba emiten yang membaik pada kuartal ketiga tahun 2020.

Sementara itu, di sisi lain, progres pembuatan vaksin Covid-19 yang sudah mencapai titik terang membuat tingkat fatalitas kasus menurun yang diikuti dengan sentimen kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat.

Menurutnya, sejumlah katalis positif itu bisa mendorong arus dana masuk ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia lho! Selain itu, diharapkan tren tersebut masih akan positif hingga akhir tahun.

Meski begitu, kinerja keuangan dinilai masih akan volatil. Soalnya, hal itu dipengaruhi oleh ketidakpastian penggelontoran stimulus dari pemerintah AS sebagai buntut dari kemenengan partai Republik di senat AS

Makanya, menurut Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto, pembelian reksa dana indeks bisa dilakukan secara berkala dan aset alokasi.

Yang perlu kamu ketahui juga nih, Rudiyanto juga memprediksi kalau Desember mendatang bakal masih akan ada fenomena window dressing yang dilakukan oleh investor. Nah, kemungkinan hal itu akan menggerakan indeks acuan beserta dengan anggota indeksnya.

Adapun, secara garis besar, Rudiyanto menilai akan sulit bagi reksa dana berbasis indeks untuk menggungguli kinerja reksa dana minim risiko seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, dan campuran, yang notabene telah mencatatkan kenaikan lebih tinggi dibandingkan IHSG secara year-to-date hingga Desember 2020. 

Baca Juga: Produk Reksa Dana Berikut Ini Bagi Dividen Tiap 3 Bulan Lho!