Hindari Modus Pencurian OTP One Time Password!

Modus pencurian OTP (Sumber: Pixabay.com)

Modus pencurian OTP (Sumber: Pixabay.com)

Like

Mengingat zaman yang semakin canggih seperti ini, membuat banyak orang yang memanfaatkannya untuk melakukan berbagai tindakan penyelewengan. Sebagai contohnya saja penipuan dengan menggunakan modus pencurian OTP (One-Time Password) yang semakin marak terjadi.

Teknologi blockchain memang mulai dibutuhkan dalam berbagai bidang industri saat ini. Namun, teknologi ini sering kali disalah artikan dengan salah satu fitur bisnis yang disebut bitcoin.

Jelas saja bitcoin berbeda dengan blockchain. Soalnya, blockchain adalah salah satu sistem yang membantu suatu sistem semakin aman. 

Biasanya kode OTP digunakan untuk memverifikasi saat akan log-in atau masuk ke sebuah akun. Para penipu dengan menggunakan modus pencurian ini biasanya akan menyebutkan nama korban dengan dalih ingin mengonfirmasi. Agar kamu bisa terhindar dari penipuan ini, ikuti beberapa tips berikut.


Tidak Membagikan Kode OTP Kepada Siapapun

Bagi siapa saja yang menggunakan ponsel pintar, diminta untuk mengerti apa itu kode OTP dan tidak membagikannya kepada orang lain baik itu yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Kamu pula diharapkan untuk tidak mudah tertipu atas permintaan data yang mengatasnamakan perusahaan tertentu.

Jika kamu mendapatkan email yang mengatasnamakan suatu perusahaan, maka pastikan terlebih dahulu alamat email tidak menggunakan beberapa kode aneh ataupun yang tampak mencurigakan. Kamu bisa memeriksa alamat email resmi melalui internet.


Perlu diingat bahwa modus pencurian OTP tidak akan terjadi di perusahaan yang telah resmi, karena perusahaan sudah memiliki akses data rahasia pengguna. Pastikan pula kamu telah memperhatikan dengan jeli orang yang menghubungi melalui email.

Baca Juga: Dukung Optimalisasi Keuangan, Alibaba Cloud Incar Startup Indonesia?


Lebih Bijak di Media Sosial

Sebagian besar orang yang ada di muka bumi ini pastinya memiliki sosial media, baik itu masih digunakan maupun tidak. Bagi pengguna smartphone yang masih aktif dalam bermedia sosial, pastikan bahwa kamu bijak dalam menggunakannya dan selalu berhati hati dalam membagikan berbagai informasi.

Apalagi jika informasi tersebut berkaitan dengan data privasi yang kamu miliki. Ada baiknya jika kamu tidak membagikan berbagai informasi privasi karena rawan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jika perlu jangan membagikan nomor telepon yang digunakan untuk transaksi keuangan di media sosial.


Menggunakan Fitur 2 FA

Tips selanjutnya untuk menghindari modus pencurian OTP yaitu dengan mengaktifkan two factor authentication (2FA) atau keamanan dua langkah di setiap aplikasi yang digunakan. Misalnya saja pada aplikasi WhatsApp, e-commerce, dan terutama pada aplikasi untuk transaksi keuangan.

Diharapkan pula untuk setiap aplikasi yang digunakan tersebut menggunakan password yang berbeda satu sama lain. Dengan begitu kamu bisa melindungi akun di setiap sosial media untuk tidak dicuri atau disalahgunakan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.


Tidak Sembarangan Mengunduh Aplikasi dan Mengakses Situs

Selain bijak terhadap sosial media yang dimiliki, kamu juga perlu berlaku bijak dalam mengunduh segala aplikasi dan mengakses situs yang dibuka melalui smartphone. Para pengguna diharapkan untuk tidak mengakses dan mengunduh situs yang kurang terpercaya.

Ada baiknya jika kamu menggunakan aplikasi yang memiliki jumlah unduhan tinggi, mayoritas ulasan positif, serta digunakan oleh banyak orang. Tak lupa juga untuk tetap melakukan pembaruan atau update pada sistem operasi dan aplikasi perangkat mobile.


Lebih Waspada Terhadap SMS atau Call Forwarding

Untuk menghindari tindak pencurian terhadap kode OTP, kamu juga perlu bersikap lebih waspada terhadap SMS atau call forwarding yang masuk ke smartphone mu. Biasanya orang yang menggunakan modus melalui SMS atau telepon ini akan meminta pengguna untuk memencet kode tertentu.

Hal tersebut bertujuan agar SMS atau telepon yang berisikan OTP bisa diteruskan ke penipu. Fitur call forwarding atau SMS yang digunakan untuk modus pencurian OTP biasanya menggunakan kode *21*. Jika kamu menemukan kode tersebut menghubungimu, maka jangan sekali kali untuk meresponnya.

Menjaga informasi atau data privasi merupakan hal yang sangat perlu untuk dilakukan. Apalagi data tersebut menyangkut informasi pribadi yang sangat rentan jika disalahgunakan. Untuk bisa menghindari kejadian tersebut, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa tips yang telah disebutkan sebelumnya.

Baca Juga: Contoh Bisnis Model Canvas dan Cara Membuatnya untuk Usaha Kecil