Optimalkan Tenaga Kerja, Berikut 5 Cara Menyusun Manpower Planning Secara Tepat

Manpower planning adalah (Sumber: Pixabay.com)

Manpower planning adalah (Sumber: Pixabay.com)

Like

Pekerjaan di setiap instansi, perusahaan, atau lembaga dapat diselesaikan tepat waktu dan hasil maksimal karena sumber daya manusia yang tepat. Baik dari segi jumlah atau tempat yang ditentukan oleh kantor sebelumnya. Oleh sebab itu, manpower planning adalah salah satu cara jitu untuk menentukan tenaga kerja agar pelaksanaan di lapangan sesuai target. Yuk intip caranya di sini!


Cara Jitu Menyusun Manpower Planning di Lapangan


1. Tujuan Perencanaan dan Ketersediaan SDM

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan, yaitu menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Perusahaan harus menyusun jumlah SDM yang dibutuhkan beserta kualifikasi yang tepat agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Hal ini tak boleh dilakukan dengan memaksakan karyawan yang ada di posisi yang dibutuhkan.

Hal yang tak kalah penting, setiap perusahaan harus memiliki data terkait sumber daya manusia yang telah dimiliki. Hal ini terkait biodata lengkap dan kualifikasi dari setiap tenaga kerja, agar dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan karyawan. Tak hanya itu, data ini berguna untuk mengevaluasi kekurangan dari SDM dan meningkatkan kelebihan yang dimiliki.


2. Permintaan dan Menentukan Jumlah Kebutuhan

Setiap tahunnya, suatu perusahaan akan menerima pergantian tenaga kerja baik dengan alasan beragam. Pengertian manpower planning adalah salah satu cara untuk mendata alasan pergantian tersebut secara rinci. Dengan begitu, dapat melihat kecenderungan hal ini seperti dengan alasan kematian, pensiun, atau justru adanya pemecatan karyawan.
Tak jarang, karyawan baru yang masuk ke perusahaan karena adanya perluasan sehingga menyebabkan posisi yang kosong meningkat. Dengan begitu, tenaga kerja baru dibutuhkan untuk mendukung job deskripsi yang kosong dan meningkat. Selain itu, bidang HRD harus memeriksa permintaan tenaga kerja secara cermat agar dapat membuka lowongan dengan kualifikasi yang tepat.


3. Redeployment dan Redundancy

Tak jarang, suatu perusahaan mengalami kelebihan tenaga kerja dalam menjalankan suatu job deskripsi. Dengan adanya redeployment, tenaga kerja yang berlebih dapat dialihkan ke divisi lainnya yang kekurangan. Sedangkan kasus redundancy menyebabkan adanya suatu tawaran pensiun yang dilakukan secara sukarela karena tenaga kerja tak dapat dialihkan ke divisi lain.


4. Program Kerja dan Pelatihan

Manpower planning adalah salah satu cara untuk menentukan pembukaan rekrutmen baru. Oleh sebab itu, setiap Human Resources memerlukan tahapan khusus untuk menyiapkan rekrutmen, mutasi, atau promosi jabatan agar tenaga kerja mendapat posisi yang tepat dengan kualifikasinya. Hal ini juga berkaitan dengan tujuan dan hasil yang akan dicapai oleh perusahaan.


Tak kalah penting, terkadang perusahaan juga harus memberikan pelatihan dan program pengembangan untuk tenaga kerja yang dimiliki. Langkah ini cukup penting agar dapat menjaga kualitas kinerja dan meningkatkannya. Tak hanya dalam hal skill, pelatihan ini juga bisa mencangkup pengetahuan tambahan yang dapat menunjang posisi atau jabatannya.

Baca juga: Cara Mencapai Target Sales Dengan Action Plan

5. Evaluasi

Setiap tahapan yang dilakukan dalam perencanaan tenaga kerja ini perlu dievaluasi, agar dapat melihat efektivitasnya dalam kurun waktu tertentu. Manpower planning adalah suatu langkah untuk menempatkan tenaga kerja di posisi yang tepat. Tak hanya itu, dari segi jumlah SDM juga sangat diperhatikan agar dapat mencapai target hasil yang diinginkan oleh perusahaan.

Suatu perusahaan memiliki target pekerjaan yang dibebankan ke setiap divisi, sehingga harus diemban oleh beberapa tenaga kerja. Kebutuhan tenaga kerja oleh perusahaan ini perlu diperhatikan secara tepat, sehingga tahapan manpower planning ini tak boleh anda lewatkan. Dengan begitu, kebutuhan SDM dapat dipenuhi secara tepat di posisi yang tepat pula. 

Baca juga: Cara Mencapai Target Sales Dengan Action Plan