Investasi Saham Syariah, Kenapa Tidak?

Syariah Finance - Canva

Syariah Finance - Canva

Like

Halo sobat cuan! Kembali lagi dengan saya Syauqi Aidil Rahman.

Untuk pembahasan kali ini, kita akan mengkilas apa itu saham syariah? Sepertinya, hal ini masih terlihat asing di telinga sobat cuan semua yah, karena banyak orang yang kurang mendapatkan edukasi tentang saham syariah.

Kemudian, ada juga yang berpendapat kan saham haram judi, spekulasi, riba. Namun, hal ini tidak benar sobat cuan karena sejatinya, saham syariah ada untuk mencoba semua pertanyaan itu mari kita berkenalan apa pengertian singkatnya.

 

Saham Syariah - Image: Penulis

Saham Syariah - Image: Penulis



Saham syariah adalah suatu bukti kepemilikan suatu perusahaan yang berupa lembar kertas, sekitar 100 lembar. Namun, di era digital sekarang sudah tidak seperti dulu.


Kemudian, saham syariah dapat dikatakan syariah apabila perusahaan bisa memberikan produk yang halal, rasio utang yang tidak terlalu besar, jauh dari unsur judi, dan spekulasi, serta hal lainnya. Lalu, bagaimana perumpamaan jual beli saham sendiri?

Jual beli saham sama seperti transaksi jual beli di pasar pada umumnya, yakni adanya penawaran dan permintaan, serta harga yang sudah ditentukan. Yang menjadi pembeda adalah di sini, kita berdagang efek syariah atau bukti kepemilikan itu sendiri.

Untuk akad saham syariah sendiri adalah ijarah dan musyarakah, dimana perusahaan menghimpun dana dari investor untuk keberlangsungan ekspansi perusahaan dalam mengembangkan aset.

Lalu, bagaimanakah pembagian keuntungannya?? Pembagian keuntungan saham ada dua kategori yaitu capital gain dan dividen. Terus, pembedanya apa dong?

Capital gain adalah selisih harga jual dan beli suatu saham. Kemudian, dividen adalah pembagian laba berlebih suatu perusahaan kepada pemegang sahamnya, yang dilakukan setiap tahun.

Perumpamaan saham dari selisih harga tadi sama seperti ketika kita berjualan produk. Tentunya, harganya kita naikkan dikit untuk mendapatkan keuntungan dan modal.

Naaah, sudah tahu kan sahabat cuan, kalau saham itu ada yang syariah? Jadi, jangan ragu lagi untuk jadi pemilik saham perusahaan demi masa depan yang cerah.

Terima kasih.