Dikabarkan Sumbang Setengah Hartanya, Ini Fakta Menarik Pendiri Kakaotalk Kim Beom-Su

Like

KIm Beom Su - Pinterest

Kim Beom Su - Pinterest

 

Kim Beom-Su: Mantan Guru Les yang Sangat Suka Teknologi

Orang kaya di Korea Selatan didominasi sama keluarga konglomerat, atau disebut juga sebagai ‘chaebol’. Namun, hal itu enggak terjadi sama sang pendiri Kakaotalk, Kim Beom-Su.

Beom-Su justru berasal dari keluarga yang cukup miskin di Korea Selatan. Bahkan, Kim kecil harus rela berbagi satu kamar dengan delapan anggota keluarganya.

Meski Kim Beom-Su lahir dari orang tua yang lulusan sekolah dasar, tapi ia jadi orang pertama di keluarganya yang berhasil sekolah hingga perguruan tinggi lho, Be-emers!

Dari wawancaranya dengan Financial Times, Beom-Su memilih untuk jadi guru les privat untuk bisa membiayai kuliahnya. Kemandirian Beom-Su tumbuh karena kondisi orang tuanya yang harus mencari nafkah dengan berpindah-pindah tempat dan enggak punya banyak waktu untuk mengurus ia dan saudara-saudaranya.

“A great degree of autonomy was given to us, which also taught me a sense of responsibility.” -Kim Beom-Su, Co-Founder Kakaotalk.


Lulus dari Seoul National University, Beom-Su kemudian mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pengembang layanan komunikasi online di Samsung IT Service Unit. Namun, setelah lima tahun, ia memutuskan untuk resign dan membuka internet cafe dan mulai mengembangkan online game social casino nih, Be-emers.

Itu lah cikal bakal Hangame yang sangat populer dan akhirnya di-merger sama Naver untuk jadi NHN Entertainment. Enggak cukup sampai di situ, setelah memimpin NHN selama lima tahun, pria yang dikaruniai dua orang anak ini kemudian pindah ke Silicon Valley pada 2005 buat mendirikan perusahaan game di AS.


Baca Juga: Belajar dari Austin John, Begini Cara Dapat Cuan dari Streaming Game di Youtube

Selama di ‘negeri Paman Sam’, Kim Beom-Su rupanya terinspirasi dari kehadiran iPhone. Akhirnya, ia bersama tim barunya balik ke Korea Selatan buat mengembangkan aplikasi untuk iPhone.

Hingga akhirnya di tahun 2010, ia berhasil meluncurkan Kakaotalk. Kini, aplikasi pesan singkat itu juga telah digunakan oleh 10 juta penggunanya untuk belanja, entertainment, dan bermain game.

Dari data di laporan keuangan Kakaotalk 2020, pendapatan Kakaotalk dari game yakni mencapai 140,8 miliar Won lho! Sedangkan pendapatan dari konten musik dan konten berbayar, masing-masing sebesar 155,1 miliar Won dan 163,6 miliar Won di kuartal keempat 2020.

Bahkan, jumlah pegawai di perusahaan tersebut juga makin bertambah, yakni mencapai 10.644 orang nih, Be-emers. Wah, keren ya?