Online Driver - Canva
Likes
Tren merger di sektor perusahaan rintisan (startup) ramai sejak tahun 2020 lalu. Bahkan, di awal tahun 2021 ini, kabar merger Gojek dan Tokopedia jadi salah satu yang paling mencuri perhatian nih, Be-emers.
Diisukan akan merger, hal itu bukan omong kosong. Bahkan, diketahui kedua startup bervaluasi besar itu sudah semakin dekat untuk mewujudkan rencana tersebut lho.
Dilansir dari Bisnis, baik Gojek maupun Tokopedia dikabarkan lagi mendiskusikan lebih lanjut terkait sejumlah skenario merger mereka, Be-emers.
Sementara itu, pas dikabarkan merger pada Januari 2021, perusahaan hasil merger Gojek-Tokopedia ditaksir bakal bernilai sekitar US$18 miliar! Soalnya, diketahui valuasi masing-masing startup unicorn tersebut mencapai US$10,5 miliar dan US$7,5 miliar.
Terus, apa aja sih target Gojek-Tokopedia kalau mereka resmi merger nanti?
Baca Juga: Merger Gojek-Tokopedia Dinilai Positif untuk Konsumen, Begini Alasannya
IPO Gojek-Tokopedia di Indonesia dan Amerika Serikat
Kerjasama keduanya memang pasti bakal bikin kinerja makin kuat di antara perusahaan rintisan se-Asean. Mega merger Gojek-Tokopedia ini dinilai bakal menciptakan perusahaan besar yang memimpin dan menguasai sektor teknologi.Lebih dari itu, kabar soal target Gojek-Tokopedia untuk go public alias melakukan Initial Public Offering (IPO) pun jadi yang paling dinanti nih.
Dari sumber yang dipublikasikan Bloomberg, entitas hasil merger Gojek-Tokopedia tersebut telah menargetkan valuasi sekitar US$35 miliar hingga US$40 miliar setelah melantai di bursa lho!
Bahkan, efek IPO Gojek-Tokopedia juga bakal menjadikan keduanya punya valuasi yang bisa mengalahkan Grab, yang diketahui bernilai US$14,5 miliar.
Enggak tanggung-tanggung, IPO merger Gojek-Tokopedia bakal dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bursa AS nih.
Lebih rincinya sih, targetnya, Tokopedia bakal melantai terlebih dahulu di BEI sebelum merger dengan Gojek. Setelah itu, entitas merger keduanya bakal IPO di bursa AS deh.
Meski begitu, hingga kini, belum diketahui sistem apa yang akan digunakan keduanya untuk IPO di bursa AS, entah lewat sistem tradisional atau lewat jalur special purpose acquisition company (SPAC).
Adapun, dalam poin perjanjian merger, diketahui sebanyak 60 persen dari saham perusahaan merger akan dipegang oleh investor Gojek dan 40 persen lainnya oleh investor Tokopedia.
Kalau keduanya IPO, kalian siap buat borong sahamnya enggak nih, Be-emers?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.