Dividend - Canva
Likes
Sebelum memulai berinvestasi saham, sebaiknya kita pahami dulu perusahaan mana yang lebih menguntungkan. Seperti indikator apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memilih saham.
Dividen adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sesuai jumlah kepemilikan saham. Ketika perusahaan mendapat laba atau keuntungan, sebagian keuntungan yang dapat dibagikan untuk para investor, itulah yang disebut dividen.
Untuk mengetahui perusahaan mana yang membagikan dividen yang lebih menguntungkan bagi investor, ada dua indikator saham yang perlu dipahami yaitu dividen payout ratio (DPR) dan dividen yield. Apa perbedaan dua dividen tersebut?
Dividen payout ratio (DPR) adalah persentase dividen yang dapat dibagi setelah dikurangi dengan laba bersih perusahaan. Misalnya sebuah perusahaan membagikan 60% untuk dividen saham, 40% untuk masuk ke kantong perusahaan.
Maka, Dividen Payout Ratio nya adalah 60 persen. Pembagian dividen ini biasanya dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sedangkan, dividen yield adalah tingkat pengembalian dari dividen saham yang dimiliki berdasarkan harga pasar. Sederhananya, dividen yield adalah tingkat keuntungan perusahaan yang akan dibagikan.
Misalnya, sebuah perusahaan menjual dengan harga 100 rupiah perlembar, kemudian perusahaan tersebut akan membagi dividen 5 rupiah perlembar. Maka, dividen yieldnya adalah 5 persen. Dividen yield dianggap besar jika lebih dari 5 persen.
Lalu, manakah yang lebih perlu diperhatikan? Jawabannya adalah dividen yield, karena dividen yield bersangkutan dengan harga saham yang kita miliki.
Tidak semua perusahaan dengan DPR yang tinggi akan memiliki yield yang tinggi pula. Hal ini dikarenakan DPR yang tinggi maka cenderung harganya lebih tinggi, sehingga yield-nya rendah.
Istilah lain dalam dividen adalah Dividen interim. Dividen interim adalah dividen sementara yang diumumkan dan dibayarkan kepada pemegang saham sebelum laba tahunan perseroan ditetapkan oleh RUPS. pembayannya biasanya dilakukan secara berkala seperti per triwulan selama setahun berjalan.
Baca Juga: Dear Investor Pemula, Ini yang Perlu Kamu Lakukan saat Emiten Tebar Dividen
Tanggal yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham
Setelah memahami indikator saham, terdapat tanggal tanggal khusus, kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham. Terdapat dua tanggal yang perlu diperhatikan, yaitu cum date dan ex date.Cum date atau cumulative date, adalah hari terakhir investor dapat membeli dan mendapat dividen dari perusahaan tersebut. Sedangkan ex date adalah tanggal setelah cum date ketika perusahaan sudah tidak menjual saham.
Bila investor membeli saham setelah tanggal cum date atau tanggal ex date, maka nama investor tidak akan tercatat dan tidak bisa mendapat dividen di periode yang berlangsung.
Investor akan mendapat dividen dan tercatat sebagai pemegang saham bila membeli sebelum tanggal cum date berakhir dan tidak menjual saham sampai cum date berakhir.
Itulah indikator indikator yang dapat membantu anda dalam berinvestasi saham. Indikator-indikator diatas dapat dijadikan acuan bagi anda sebelum memutuskan untuk membeli saham agar mendapat keuntungan.
Jadi, siapkah anda untuk mendapatkan dividen sebanyak-banyaknya?
Baca Juga: Jadi Salah Satu Keuntungan Investasi, Yuk Kenali Dividen dan Jenis-jenisnya
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.