Twitter Lagi Uji Coba Fitur Belanja Online, Saingi Facebook dan TikTok?

Twitter - Canva

Twitter - Canva

Like

Sekarang, media sosial bukan hanya berfungsi sebagai platform untuk berjejaring doang nih, Be-emers. Media sosial juga merambah fungsi sebagai platform belanja online!

Misalnya nih, di sejumlah platform medsos kayak Instagram, Facebook, hingga TikTok, terdapat fitur business, yang mana kamu bisa jualan di media sosial.

Kini, Twitter pun dikabarkan melakukan hal yang sama lho! Twitter pun mulai uji coba fitur belanja online-nya.

Kenapa ya, kok Twitter ikutan bikin fitur belanja online?

Kalau menurut Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani, dikutip dari Bisnis, sebuah aplikasi dengan jumlah pengunjung serta pengikut yang banyak atau raksasa teknologi tentunya melihat potensi transaksi belanja online. Hal itu dinilai bisa meningkatkan pendapatan sebuah platform.


Dari laporan Techcrunch, Twitter lagi bereksperimen dengan fitur terbarunya itu. Twitter juga mengembangkan tampilan baru Twitter Shopping Card.

Mirip kayak fitur belanja di Instagram, nantinya para pengunjung atau pengguna Twitter bisa menemukan tombol belanja buat mengetahui detail harga dan produknya.
 

Persaingan Online Shop Platform

Google, melalui Youtube, juga telah menguji fitur belanja online-nya nih. Fitur belanja tersebut diintegrasikan dengan Shopify Inc, yang notabene e-commerce asal Kanada.

Sebelumnya, Facebook Group memang sudah mengembangkan fitur belanja online dengan cukup optimal. Seperti melalui feed Instagram, hingga IGTV. Bahkan, kini Facebook juga menyediakan layanan katalog di WhatsApp lho!

Baca Juga: Twitter Punya Fitur Berbayar! Ladang Cuan Baru buat Content Creator?

Enggak mau kalah, medsos asal China, yakni TikTok juga telah mengembangkan fitur belanja online sejak akhir 2020. Mirip kayak Youtube, TikTok juga kolaborasi dengan Shopify.

Jadi, jutaan penjual Shopify bisa promosikan barang dagangannya di platform TikTok lho, Be-emers.

Di satu sisi, kalau menurut Edward, tren tersebut juga bisa jadi ancaman tersendiri bagi pelaku e-commerce. Mereka pun perlu antisipasi kehadiran para raksasa media sosial yang kini merambah sektor commerce.

Nah, sejauh ini, kamu sudah cukup terbantu dengan fitur belanja online di medsos belum, Be-emers?