Erigo beriklan di Times Square New York - sumber: instagram @erigostore
Likes
Brand fashion lokal Erigo bukan hanya viral di sosial media, namun mengharumkan nama bangsa dengan keberhasilannya muncul di billboard Times Square, New York, Amerika Serikat.
Iklan produk itu menampilkan kampanye Erigo bersama perusahaan e-commerce, dengan sejumlah model berpose mengenakan koleksi pakaian Erigo. Video iklan itu terlihat berkelas dan modern di tengah hiruk pikuk Times Square.
Tak hanya itu, Erigo juga menyelipkan pesan #StopAsianHate dalam iklan mereka. Isu tersebut sedang hangat digaungkan untuk menyuarakan penolakan terhadap rasisme yang diterima orang Asia dan keturunan Asia di Amerika Serikat.
Dengan girang, Muhammad Sadad sebagai pendiri Erigo mengekspresikan kegembiraannya melihat iklan brand kebanggannya tayang di billboard Times Square. Moment bahagia itu ia unggah ke sosial media instagramnya, juga akun instagram resmi Erigo
"Erigo is coming to New York. Dengan bangga untuk pemuda-pemudi Indonesia, @erigostore bisa membawa nama brand fashion asal Indonesia ke New York, USA," demikian keterangan foto dalam salah satu unggahan video di akun Instagram @erigostore.
Brand tersebut menjual pakaian kasual yang bisa dipakai wanita maupun pria (unisex) dengan desain yang modern dan terkesan mahal. Produk yang mereka jual yakni kaos, kemeja kasual, celana panjang, outwear, hingga tas.
Produk mereka juga mudah didapat karna sudah bergabung ke platform marketplace seperti Shopee dan Bukalapak, serta memiliki webstore sendiri.
Keberhasilan Erigo bukanlah sesuatu yang instan. Ada perjalanan panjang dan perjuangan yang ditempuh agar sampai dititik ini. Kemunculan iklan Erigo di Times Square bukanlah pencapaian, namun adalah awal dari perjalanan baru untuk mengembangkan jangkauan bisnis.
Baca Juga: Heboh H&M dan Nike Diboikot di China, Ada Apa Sih?
Muhammad Sadad memulai perjalanan yang penuh lika-liku sejak 2011 dari studio kamar salah satu apartemen di Depok. Dia belum punya karyawan tetap atau tim. Pada tahun 2013, nama Erigo lahir jadi entitas brand bisnis.
Awalnya, Erigo mengusung konsep bertema batik dan ikat, tapi beralih ke fesyen kasual yang bertahan hingga saat ini.
Sadad selalu ikut andil dan turun langsung dalam mengembangkan Erigo. Dia terus berpromosi setiap ada kesempatan di suatu event, dan akhirnya melebarkan sayap ke pemasaran daring dengan bergabung ke dalam platform Shopee pada 2017.
Setelah bergabung dengan Shopee, mereka mandapat peningkatan penjualan. Dengan promo dan kemudahan akses ekspor dari Shopee, mereka mulai mengembangkan sayapnya ke luar negri seperti Singapura, Malaysia, dan masih banyak lagi.
Sadad berharap, perjalanan Erigo hingga saat ini bisa menjadi semangat untuk para pelaku usaha lokal lain untuk sama-sama mengharumkan nama Indonesia.
Baca Juga: Enggak Terlalu Mengerti Fashion? Bisnis Label Pakaian Aja Yuk!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.