AEON Mall Sentul City Dijual Rp1,9 Triliun, Kenapa Ya?

AEON Mall Sentul City Dijual Illustration Web Bisnis Muda - Canva

AEON Mall Sentul City Dijual Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Siapa nih yang hobinya jalan-jalan ke mall? Ternyata, AEON Mall Sentul City dikabarkan telah resmi dijual oleh PT Sentul City Tbk. (BKSL) lho!

Jadi, tanah dan bangunan AEON Mall Sentul City telah dijual oleh PT Sentul City seharga Rp1,9 triliun ke PT AEON Mall Indonesia nih, Be-emers. Mall di Bogor, Jawa Barat itu resmi dijual pada 15 April 2021 lalu.

Lho, kok dijualnya ke AEON Mall sendiri?

Buat kamu yang masih bingung, diketahui investor AEON Mall asal Jepang lah yang telah membeli AEON Mall Sentul City melalui PT AEON Mall Indonesia.

Nah, dengan begitu, kini AEON Mall Sentul CIty telah sepenuhnya di bawah kendali PT AEON Mall Indonesia. Dikembangkan di atas lahan 1,9 hektar dengan luas bangunan 70 ribu meter persegi, AEON Mall Sentul City ini bahkan belum ada setahun beroperasi lho.


Lebih tepatnya, AEON Mall Sentul City baru saja diresmikan pada 28 Oktober 2020 lalu. Lalu, kenapa ya AEON Mall Sentul City dijual ke pihak AEON Mall Indonesia?

 

AEON Mall Sentul City Dijual Illustration Web Bisnis Muda - Canva

AEON Mall Sentul City Dijual Illustration Web Bisnis Muda - Canva

 

Demi Kinerja Sentul City

Jadi, kalau dilansir dari Bisnis, pihak Sentul City sebagai pengelola AEON Mall Sentul City sebelumnya, mengatakan kalau aksi penjualan tersebut dilakukan untuk mendukung sejumlah kebutuhan perseroan, antara lain:
  • Membiayai operasional
  • Memenuhi perjanjian, dan
  • Memperbaiki kas untuk kelangsungan usaha

Enggak hanya itu, Sentul City juga bakal menggunakan dana hasil penjualan Aeon Mall Sentul City untuk melunasi pinjaman ke Bank BNI senilai Rp900 miliar nih, Be-emers.

Tentu saja, dana dari hasil penjualan aset mall tersebut bakal mengurangi liabilitas BKSL secara signifikan. Di satu sisi, penjualan AEON Mall Sentul juga dinilai bakal memberi kontribusi buat kinerja keuangan Sentul City di kuartal kedua tahun 2021 lho.

Kalau kita lihat dari laporan keuangan Sentul City pada September 2020, perseroan dengan kode saham BKSL itu telah membukukan liabilitas senilai Rp8,21 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp3,44 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp4,77 triliun.

Tercatat, pinjaman Sentul City kepada BNI yakni sebesar Rp812 miliar dan Rp56,7 miliar, yang notabene ditujukan buat membiayai proyek AEON Mall Sentul City pada 2017 lalu. Pinjaman tersebut pun bertenor 180 bulan atau jatuh tempo hingga Juni 2032.

Sementara itu, diketahui pada Januari 2021, emiten properti BKSL kembali harus menghadapi permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Diketahui dari Bisnis, pihak yang mengajukan permohonan PKPU adalah PT Prakasaguna Ciptapratama.

Berdasarkan permohonan PKPU tersebut, pihak termohon telah memiliki lebih dari satu kreditur yang utangnya telah jatuh tempo dan belum dibayarkan. Meski begitu, pihak BKSL sempat mengaku kalau hal itu enggak mengganggu kegiatan operasionalnya.

Hal itu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada 30 November 2020, pihak BKSL juga dimohonkan PKPU oleh Alfian Tito Suryansyah lho.

Adapun, AEON Mall sendiri merupakan pusat perbelanjaan asal Jepang yang juga memiliki 162 jaringan mal di sejumlah negara. Mulai dari Jepang, China, Vietnam, Kamboja, dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, AEON Mall pertama kali eksis di kawasan BSD City di tahun 2015. Kemudian, AEON Mall juga didirikan di kawasan Jakarta Garden City pada tahun 2017.