Cerita Sahamn Sepekan BUMN Illustration Web Bisnis Muda - Canva
Likes
Perusahaan yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nampaknya lagi mencuri perhatian selama sepekan terakhir di bursa dalam negeri nih. Selain lahirnya indeks khusus BUMN syariah, kinerja Telkom (TLKM) juga meningkat lho!
Pada Kamis (29/4) lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) baru banget merilis indeks syariah tematik yang berisi 17 saham BUMN dalam daftar efek syariah nih, Be-emers. Indeks yang bernama IDS-MES BUMN 17 tersebut pun menambah indeks khusus saham BUMN yang ada di bursa.
Dari data BEI, yang dilansir Bisnis, IDX-MES BUMN 17 berada di posisi 102,79 pada perdagangan hari pertamanya. Indeks tersebut mengalami kenaikan 1,46 persen saat baru debut.
Meski begitu, hingga sesi terakhir perdagangan bursa hari Jumat (30/4), IDX-MES BUMN rupanya harus terkoreksi 0,35 persen dan parkir di posisi 102,436.
Diketahui, sebelumnya sudah ada indeks khusus saham BUMN yakni IDX BUMN 20. Indeks yang berisi 20 emiten BUMN konvensional ini juga mengalami koreksi hingga 2,78 persen di perdagangan hari terakhir April 2021 ini lho.
Dikutip Bisnis, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI Ignatius Denny Wicaksono mengatakan, kehadiran BRIS memberikan warna baru dalam jajaran BUMN syariah.
Selain itu, pihaknya juga menaruh harapan pada rencana kedatangan saham-saham baru dari kalangan keluarga BUMN yang ke depannya dapat diseleksi menjadi anggota Indeks IDX-MES BUMN 17.
Diketahui, hingga saat ini, sudah ada 14 BUMN yang rencananya bakal melakuakn Initial Public Offering (IPO) lho, Be-emers!
Baca Juga: BEI Siap Rilis Indeks Klasifikasi Industri Baru, Saham BUMN Karya Bakal Pindah ke Sektor Infrastruktur?
TLKM yang Cuan Double Digit
Selain punya indeks baru di bursa, emiten BUMN ini juga baru saja mencetak kinerja cemerlang nih, Be-emers. PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) mencetak laba bersih hingga double digit lho!Berdasarkan laporan keuangan Desember 2020, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TLKM tercatat naik 11,46 persen secara year-on-year (yoy), menjadi Rp20,80 triliun. Padahal, di tahun sebelumnya, perolehan laba tersebut hanya mencapai Rp18,66 triliun.
Selain itu, TLKM juga berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan 0,66 persen, yakni sebesar Rp136,46 triliun (yoy).
Sepanjang 2020, lonjakan permintaan untuk layanan internet IndiHome menjadi pemicu dari meningkatnya kinerja TLKM nih, Be-emers. Diketahui, sepanjang tahun 2020, demand IndiHome naik lebih dari 1,01 juta pelanggan.
Hingga akhir tahun 2020, pelanggan IndiHome naik 14,5 persen (yoy), menjadi 8,02 juta pelanggan. Enggak cuma itu, layanan IndiHome juga menjadi kontributor utama pendapatan TLKM, yakni sebesar 21,2 persen atau senilai Rp22,2 triliun lho!
Terlebih, anak usaha Telkom yakni Telkomsel, juga mencatat kenaikan trafik data hingga 43,8 persen di sepanjang 2020 nih. Sementara itu, pendapatan segmen Digital Business Telkomsel juga meningkat hingga 63,9 persen dari tahun sebelumnya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.