Edward Snowden: Mantan Karyawan CIA yang Bocorkan Rahasia NSA Hingga Skema Ponzi

Edward Snowden Illustration Web Bisnis Muda - Pinterest

Edward Snowden Illustration Web Bisnis Muda - Pinterest

Like

Sosok Edward Joseph Snowden menjadi terkenal sejak ia membocorkan rahasia National Security Agency (NSA) di tahun 2013. Enggak cuma itu, Edward juga diketahui membocorkan informasi terkait skema ponzi lho!

Pria kelahiran Juni 1983 tersebut lahir dari keluarga FBI lho, Be-emers. Kakek Edward dari pihak ibu, Edward J. Barrett, merupakan seorang laksamana muda di Penjaga Pantai A.S. dan menjadi pejabat senior FBI dan berada di Pentagon pada tahun 2001 selama serangan 11 September.

Bahkan ayah Edward, yakni Lonnie Snowden, merupakan juga seorang perwira Penjaga Pantai di AS. Bisa dibilang, Edward lahir dan besar di lingkungan penjagaan keamanan Amerika Serikat.

Namun, hal itu enggak menjamin Edward Snowden untuk bisa menjaga rahasia dengan baik nih, Be-emers.
 

Pembocoran Informasi Rahasia NSA

Edward tercatat pernah bekerja selama hampir satu tahun sebagai penjaga keamanan di Pusat Studi Bahasa Tingkat Lanjut Universitas Maryland. Buat kamu yang belum tahu, pusat studi tersebut merupakan pusat penelitian yang disponsori oleh National Security Agency (NSA) lho.

Dalam catatan majalah Wired, setelah menghadiri bursa kerja tahun 2006, Snowden menerima tawaran untuk posisi di CIA. Agensi bursa kerja tersebut menempatkan Edward di divisi Komunikasi Global yang berada di kantor pusat CIA.


Kemudian, Edward dikirim ke sekolah rahasia CIA untuk spesialis teknologi, yang mana dia tinggal di sebuah hotel selama enam bulan sambil belajar dan pelatihan full-time! Hingga pada Maret 2007, CIA menempatkan Snowden dengan perlindungan diplomatik di Jenewa, Swiss, untuk bertanggung jawab menjaga keamanan jaringan komputer.

Nah singkat cerita, Edward resign dari CIA di tahun 2009 dan mulai bergabung dengan Dell untuk mengelola sistem komputer untuk beberapa lembaga pemerintah. Nah, Edward pun mulai ditugaskan ke fasilitas NSA di Pangkalan Udara Yokota, dekat Tokyo, Jepang.

Hingga pada 2011, dia kembali ke Maryland, yang mana dia menghabiskan satu tahun sebagai ahli teknologi utama di akun CIA Dell. Dalam kapasitas itu, dia dikonsultasikan oleh kepala cabang teknis CIA, termasuk kepala petugas informasi badan dan Chief Technology Officer CIA.

Satu tahun kemudian, pihak Dell memindahkan Snowden ke Hawaii sebagai ahli teknologi utama untuk kantor berbagi informasi NSA. Namun, pada Maret 2013, Edward justru berhenti pekerjaannya di Dell.

Nah, dari sini deh, doi mulai membocorkan informasi rahasia NSA. Awalnya, dilansir The Guardian, Edward membeberkan kalau dia mengambil pemotongan gaji untuk bekerja di perusahaan konsultan Booz Allen Hamilton.

Saat itu, dia mencari pekerjaan untuk mengumpulkan data dan kemudian merilis rincian NSA aktivitas pengawasan di seluruh dunia. Jadi, saat keberangkatannya dari AS pada Mei 2013, dia telah bekerja selama 15 bulan di dalam pusat operasi regional Hawaii NSA, yang berfokus pada pemantauan elektronik di China dan Korea Utara.

Edward Snowden mengatakan bahwa dia adalah seorang analis infrastruktur, yang berarti bahwa tugasnya adalah mencari cara baru untuk masuk ke Internet dan lalu lintas telepon di seluruh dunia.

Menariknya, dikutip Reuters, sumber yang enggak mau disebut namanya mengatakan kalau saat berada di Hawaii, Edward diduga telah membujuk 20-25 rekan kerja untuk memberinya kredensial login mereka.

Alhasil di tahun 2013, dilansir NBC News, NSA mengirim memo ke Kongres yang mengatakan bahwa Snowden telah menipu rekan kerjanya agar membagikan sertifikat infrastruktur kunci publik pribadinya untuk mendapatkan akses yang lebih besar ke sistem komputer NSA!

Namun, Edward Snowden membantah kalau telah menyalin dan membocorkan informasi yang sangat rahasia dari NSA.

"I never stole any passwords, nor did I trick an army of co-workers." -Edward Snowden


Gara-gara kasus itu, Booz Allen pun menghentikan pekerjaan Snowden pada 10 Juni 2013, sehari setelah dia mengumumkan ceritanya, dan 3 minggu setelah dia meninggalkan Hawaii dengan alasan cuti.

 

Edward Snowden Illustration Web Bisnis Muda - Pinterest

Edward Snowden Illustration Web Bisnis Muda - Pinterest

 

Bongkar Skema Ponzi

Meski begitu, berdasarkan buku Edward Snowden: Biography & Facts, seorang mantan rekan kerja NSA mengatakan kalau Edward Snowden adalah "jenius di antara para jenius" yang menciptakan sistem cadangan yang diterapkan secara luas untuk NSA.

Bukan hanya itu, Edward juga sering menunjukkan kelemahan keamanan pada agensi keamanan tersebut lho. Enggak heran deh, Edward Snowden pun juga diketahui pernah berhasil membongkar skema ponzi nih, Be-emers.

Bahkan, New York Post mengatakan, buat kamu yang dituduh mengambil bagian dalam skema Ponzi, sebaiknya sih jangan mengundang Edward Snowden untuk berbicara di konferensi investor!

Jadi, Edward Snowden melakukan wawancara video langsung bersama seorang guru investasi yang memproklamirkan diri bernama Sunil Tulsiani pada hari Sabtu (24/4) lalu. Namun, Edward justru menyinggung sang host "klub investasi real estat elit" karena diduga menipu investor jutaan dolar. 

Saat mengadakan konferensi online, Tulsiani mengatakan kepada hadirin bahwa sejarah whistleblowing Snowden harus menginspirasi anggota klub investasinya untuk "membunuh virus" dalam kehidupan sehari-hari.

Sejumlah media seperti The New Yorker, Reuters, hingga The Guardian memang sempat memberitakan kalau Edward Snowden menggambarkan dirinya sebagai whistleblower, yang mana istilah tersebut memiliki arti informal dan hukum. Istilah itu pun, dikutip The Washington Post, berkaitan dengan pembantahan klaim Edward yang dilakukan NSA.

Namun, setelah berbicara selama hampir 6 menit tentang whistleblowing dan etika, Snowden justru menyinggung Tulsiani atas masalah pelanggaran aturannya! Waduh, “bocor” banget ya Edward Snowden. Hihi

Bahkan, Edward sampai mengubah layarnya saat konferensi berlangsung, untuk menampilkan gambar artikel CBC 2017 yang menyertakan foto Tulsiani dan merinci keterlibatannya dalam skema Ponzi lho!

Diketahui, Tulsiani memang dilarang memperdagangkan sekuritas seumur hidup oleh Komisi Sekuritas Ontario karena perannya dalam skema Ponzi senilai US$ 4,5 juta!

Edward Snowden lalu mengatakan, sebagai whistleblower, ia punya kewajiban baik secara pribadi dan profesional, untuk bertanya dan memastikan apakah yang ada dalam berita tersebut itu benar Sunil Tulsiani.

“Hal-hal yang saya dengar malam ini membuat saya sangat tidak nyaman dengan acara ini… Tetapi saran saya untuk semua orang yang melihat ini, (sebaiknya) mencari tahu apakah Anda terlibat di dalamnya…. pikirkan baik-baik jika Anda mau lanjutkan dengan ini,” -Edward Snowden.


Adapun, setelah Snowden tiba-tiba keluar dari konferensi online tersebut, Tulsiani bergegas untuk mengatasi keheningan yang canggung. Tulsiani lantas menyesal, tapi menyalahkan Edward dan mengatakan kalau artikel tersebut “clikbait”.

Waduh, kalau kamu punya teman yang punya “mulut samudera” kayak Edward Snowden, apa yang bakal kamu lakukan nih, Be-emers? Hihihi.