50 Triliun Koin Shiba Inu untuk Donasi India

Shiba Inu Coin Illustration Web Bisnis Muda - Google

Shiba Inu Coin Illustration Web Bisnis Muda - Google

Like

Vitalik Buterin, salah satu pencipta cryptocurrency Ethereum, menyumbangkan lebih dari 50 triliun koin Shiba Inu (Rp 14,3 triliun) ke dalam dana bantuan untuk India yang dilanda Covid-19. Namun, hal tersebut mendapat perhatian dan dan kurang dianggap sebagai bantuan di negara India yang cenderung skeptis terhadap mata uang kripto.

Lebih dari 5 persen dari total koin Shiba Inu yang beredar, membuat harga anjlok hingga 50 persen. Hal tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana menggunakan mata uang kripto tersebut di negara yang sangat ketat dalam memantau arus masuk asing. Bank Sentral India juga telah menyuarakan “main concern” tentang cryptocurrency.

Sandeep Nailwal, seorang pengusaha cryptocurrency dari New Delhi yang menciptakan dana tersebut, mengatakan bahwa ia memiliki solusi. Nailwal mengumumkan bahwa Dana Bantuan Crypto Covid India miliknya telah mengidentifikasi entitas untuk mengubah donasi menjadi Rupee, dan penerima bantuan sesuai dengan Undang-Undang Peraturan Kontribusi Luar Negeri India. Ia berjanji untuk bertanggung jawab dalam melindungi komunitas ritel.

Dana tersebut dimaksudkan untuk melikuidasi sementara dan bertahap untuk melindungi harga. Menurut CoinGecko.com, tak sampai 24 jam, harga Shiba Inu telah pulih sekitar 25 persen.
Vikram Rangala, COO ZebPay, mendukung dana covid Nailwal karena mentransfer donasi besar dianggap lebih aman dan sederhana menggunakan mata uang kripto. Menurutnya, Blockchain memiliki keunggulan dibandingkan Rupee atau pembayaran fiat lainnya.

Tim Nailwal telah mengumpulkan cryptocurrency senilai USD 1,04 miliar atau Rp 20,1 triliun sebagai donasi. Upaya tersebut dilakukan pada saat India sedang berjuang dengan rekor infeksi virus Corona dan tingkat kematian yang tinggi tiap harinya akibat infrastruktur kesehatan yang “lumpuh” karena kekurangan vaksin, obat-obatan, pasokan oksigen, tempat tidur rumah sakit, bahkan tenaga kesehatannya sendiri.

Covid-19 di India Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Covid-19 di India Illustration Web Bisnis Muda - Canva



India telah melaporkan lebih dari 300.000 infeksi harian selama 22 hari berturut-turut, menyoroti kemerosotan negara itu ke dalam krisis kesehatan terburuk di dunia.

Pertukaran mata uang kripto lainnya juga terikat dengan dana Nailwal untuk memberikan dukungan dengan pengumpulan dana, audit, dan pengadaan bahan. Menurut Ramalingam Subramanian, Kepala Pemasaran CoinDCX, berkomentar bahwa mentransfer kripto dari warga negara India ke dana bantuan Covid-19 lebih cepat karena mudah untuk melakukan uji tuntas pada sumber dana tersebut untuk mematuhi segala peraturan yang berlaku.

Baca Juga: The White Tiger: Realita dan Anomali Meraih Kesuksesan