Mempersiapkan Dana Darurat yang Ideal di Kala Pandemi

Dana Darurat Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Dana Darurat Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Kita harus percaya bahwa krisis keuangan yang disebabkan oleh coronavirus benar-benar menjadi kesulitan bagi banyak orang. Namun, bukan tidak mungkin kita bisa mengatasinya lho, Be-emers.

Salah satu caranya adalah dengan mempertimbangkan sumber-sumber pemasukan dan juga menyiapkan dana darurat. Dana darurat diperlukan karena peristiwa masa depan bukanlah hal yang bisa kita prediksi.

Dana darurat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan di kala kondisi genting atau mendesak nantinya, seperti sakit, kecelakaan, atau bahkan berkurangnya penghasilan seperti saat ini di masa pandemi yang tidak terduga.

Menyiapkan dana darurat juga tidak boleh asal lho, Be-emers. Nah, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan nih, yuk kita bahas bersama!
 

Tentukan jumlah

Sebelum kamu mematok seberapa besar jumlah dana darurat yang kamu butuhkan, pertama-tama kamu harus periksa rata-rata pengeluaranmu di tiap bulan.

Idealnya, jumlah dana darurat yang perlu kamu siapkan untuk dirimu sendiri adalah tiga kali dari rata-rata pengeluaran bulananmu. Jadi, misalnya pengeluaran bulananmu sekitar Rp 3 juta, maka dana darurat yang harus dipersiapkan minimal Rp 9 juta.


Namun, semua bisa disesuaikan dengan pengeluaran dan skala prioritas keuanganmu ya, Be-emers.
 

Simpan di rekening terpisah

Penting lho untuk memisahkan dana darurat dengan uang yang dipakai sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk menjaga dana darurat kamu agar tidak asal terpakai untuk kebutuhan harian kamu.

Selain menyimpan di rekening bank terpisah, opsi lain yang bisa kamu lakukan adalah menyimpannya di reksa dana. Selain lebih menguntungkan, dana darurat kau juga otomatis terpisah dengan rekening transaksi sehari-harimu.
 

Cari penghasilan tambahan

Biar kamu merasa lebih aman dalam menyisihkan uang untuk dana daruratmu, kamu bisa mencari pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan kamu. Kamu bisa menjadi freelancer, atau bahkan membuka bisnis kecil-kecilan dari rumah. Jadi, dana daruratmu bisa terkumpul lebih cepat.
 

Gunakan untuk keperluan mendesak

Karena namanya dana darurat, maka kamu harus menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan yang darurat ya, Be-emers! Kamu harus bisa membuat skala prioritas untuk keperluanmu, agar kamu bisa tau mana yang mendesak, dan mana yang tidak.

Kondisi darurat bisa berupa ketika kamu sakit dan harus dirawat di rumah sakit, bencana alam, dan kemungkinan buruk lainnya. Jangan gunakan dana darurat kamu untuk belanja barang yang sedang tren ya, Be-emers! Apalagi jika barang tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan.

Bijak, bijak, bijak!
 

Jangan jadikan beban

Tanamkan dalam pikiran dan hatimu, betapa pentingnya dana darurat untuk kehidupan jangka panjangmu. Karena hal tersebut bisa menjaga kamu dari kemungkinan-kemungkinan buruk dan darurat di masa depan.

Kamu bisa anggap dana darurat sebagai investasi penolong kamu nantinya. Karena pada akhirnya, uang yang kamu simpan akan kembali untukmu juga. Setuju kan, Be-emers?

Nah, gimana, kamu sudah mulai menyisihkan uang untuk dana darurat belum? Kalau belum, yuk terapkan tips-tips di atas dan mulai pisahkan dana darurat, yuk!