Diam-Diam, Benarkah Ekonomi Singapura Mulai Rebound?

Ekonomi Singapura Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Ekonomi Singapura Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Seperti yang kita ketahui, pandemi Covid-19 menekan ekonomi hampir seluruh negara di dunia. Namun, seiring dengan pandemi yang belum kunjung usai, diam-diam ekonomi Singapura dikabarkan mulai rebound lho!

Selama pandemi, Singapura masuk dalam salah satu negara yang cukup ketat dalam pembatasan mobilitas masyarakatnya. Hal itu tentunya jadi beban tersendiri bagi negara di Asia Tenggara itu.

Bloomberg melaporkan, produk domestik bruto (PDB) Singapura dalam tiga bulan hingga Juni 2021 terkontraksi secara musiman hingga 2 persen. Padahal, perkiraan 15 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg yakni sebesar 1,8 persen.

Pasalnya, Singapura benar-benar menerapkan kembali pembatasan untuk membendung gelombang baru infeksi Covid-19. Padahal, setahun sebelumnya, Singapura berhasil membatasi pandemi di negaranya.

Sayangnya, pada pertengahan Mei untuk mengekang penyebaran virus, Singapura menghentikan kembali aktivitas makan di restoran dan membatasi pertemuan sosial.


 

Ekonomi Singapura Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Ekonomi Singapura Illustration Web Bisnis Muda - Canva



Baca Juga: Banyak Generasi Z di Singapura Terlalu Bebas Lakukan Pinjaman, Bank Sentral Cemas

Lalu, benarkah ekonomi Singapura sudah mulai bangkit?

Dilansir Bloomberg, Kementerian Perdagangan & Industri Singapura mengatakan ekonomi pada kuartal kedua tetap 0,9 persen di bawah levelnya dari periode yang sama pada 2019.

Di satu sisi, menurut Ekonom Senior Maybank Kim Eng Research Pte. di Singapura bernama Chua Hak Bin, Singapura berada pada pijakan yang lebih kuat dibandingkan dengan lingkungan lainnya. Selain itu, situasi Covid-19 terkendali dan vaksinasi jauh lebih tinggi.

Dengan begitu, Singapura dapat mulai menyusun strategi untuk membuka kembali ekonomi dan perbatasannya.

Berdasarkan data Bloomberg, rilis PDB Singapura antara lain menyebutkan:
  • Manufaktur menyusut 1,8 persen dari tiga bulan sebelumnya dan tumbuh 18,5 persen tahun-ke-tahun
  • Konstruksi turun 11 persen dan naik 98,8 persen (Year on Year)
  • Industri jasa turun 1 persen dari kuartal pertama dan meningkat 9,8 persen dari waktu yang sama tahun lalu

Baca Juga: Orang Super Kaya Nilai Singapura sebagai Tempat Teraman, Kenapa Ya?

Diketahui, para pembuat kebijakan memperkirakan ekonomi Singapura tumbuh setidaknya 4 -6 persen tahun ini lho! Hal itu akan dialami setelah negeri Singa itu mengalami kontraksi terburuk tahun lalu sejak kemerdekaan pada 1965.

Bahkan, menurut Kepala Penelitian dan Strategi Treasury Oversea- Chinese Banking Corp. Selena Ling, untuk setahun penuh pertumbuhan ekonomi Singapura mungkin ke kisaran 6-7 persen nih. Meski begitu, nantinya pihak regulator Singapura masih akan mengkaji kembali perkembangan ekonominya.

Adapun, sebenarnya prospek ekonomi Singapura juga disebutkan sangat bergantung pada apakah mereka mampu memenuhi target vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan dan menjaga beban kasus Covid-19 tetap rendah. Singapura juga harus memastikan pemulihan regional dan global yang lebih luas.

Diketahui, pemerintah Singapura menargetkan agar dua pertiga populasi di negaranya sudah divaksinasi penuh pada 9 Agustus 2021.

Haruskah kita menerapkan hal yang sama dengan Singapura?