Ini yang Perlu Diketahui Soal Vaksinasi MRT Jakarta

MRT Station Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

MRT Station Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Demi terwujudnya percepatan persebaran vaksin, tentunya perlu banyak dukungan dari berbagai macam pihak. Kali ini, giliran PT. MRT Jakarta (Perseroda) yang ikut bersinergi dalam penyebaran persebaran vaksin untuk publik.

Dikutip dari laman resmi MRT Jakarta, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyediakan layanan vaksin gratis dengan target 4.000 orang.

Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama telah berhasil dilaksanakan pada 8 – 10 Juli 2021 di Stasiun MRT ASEAN dan Blok A, Jakarta Selatan. Vaksinasi tahap pertama ini berhasil dilakukan dengan peserta yang tercatat sebanyak 854 orang.

Sedangkan vaksinasi tahap kedua sedang bergulir di minggu ini dari Kamis, 15 Juli hingga Sabtu, 17 Juli 2021 dari Pukul 08.00 sampai 15.00 WIB.

Sasaran pada vaksinasi ini dimulai dari kategori usia 12 hingga 17 tahun, 18 tahun keatas hingga dewasa hingga kelompok lanjut usia sesuai dengan anjuran pemerintah.


Baca Juga: Ini yang Perlu Kamu Tahu Tentang Vaksinasi Gotong Royong Individu
 

Persyaratan dan Ketentuan Penerima Vaksin

Dalam melakukan vaksinasi, tentunya ada sejumlah syarat dan ketentuan yang perlu kamu perhatikan nih, antara lain:
  • Melakukan pendaftaran melalui Aplikasi JAKI.
  • Membawa Hardcopy Kartu Kendali Vaksinasi/Pre-Screening (Dapat di Unduh Setelah Melakukan Pendaftaran pada Aplikasi JAKI).
  • WNI (Warga Negara Indonesia)
  • Membawa KTP Asli (Jika Sudah Berusia 18 Tahun)
  • Kondisi sehat, sedang tidak hamil, dan bagi penyintas minimal sembuh 3 Bulan dari Covid-19.
  • Tidak terdaftar sebagai penerima vaksinasi sebelumnya.
  • Membawa dan menunjukkan dokumen persyaratan pada Hari Pelaksanaan.
Rencananya kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh PT. MRT Jakarta (Perseroda) ini akan diperpanjang hingga tiga bulan kedepan atau hingga September dari target awal sebanyak 4.000 bertambah menjadi 20.000 orang jika memungkinkan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Indonesia Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac pada Anak