Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi

Ekspor impor dihentikan sesuai protokol kesehatan social distancing demi mengurangi penyebaran virus. Penutupan tempat umum, sarana transportasi juga digerakan secara serempak oleh pemerintah. Akibatnya, banyak pekerja yang kembali ke tanah kelahiran dan mengganggur tanpa pekerjaan pasti.
 

Tingkat pengangguran di Indonesia pada masa pandemi meningkat drastis, bantuan pemerintah tidak mampu menyokong kebutuhan sehari-hari. Untuk menyelesaikan masalah perekonomian, pemerintah terpaksa membuka pabrik dan beberapa tempat hiburan, tentu dengan mematuhi protokol kesehatan dan meminimalisir pekerja.

Sistem ganti shift juga diteapkan untuk mengurangi kerumunan masa. Namun, hal tersebut masih belum membantu.

Banyak pekerja tetap menganggur terutama yang sudah berada di desa karena tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, apalagi berangkat ke Ibu Kota. Lalu bagaimana solusinya?

Sistem komunikasi dapat menjadi jalan keluar krisis ekonomi pada masa pandemi, mudahnya mengakses informasi baik dari sosial media maupun laman website dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.


Pengguna toko online atau yang sering disebut olshop kian meningkat seiring semakin lamanya anjuran pemerintah untuk tetap stay at home. Olshop bukan  hanya menjajikan keuntungan bagi penjual namun memudahkan pembeli mendapatkan barang sesuai yang diinginkan.

Bisnis online Shopee mampu menjangkau titik manapun karena memiliki sistem tanpa batas. Pembeli juga mampu memilih barang dengan harga yang bervariasi. Penjual mampu menjual barang apa saja dengan sistem yang mudah. Mereka hanya perlu share barang di media sosial seperti WhatsApp, Facebook kemudian menunggu permintaan pembeli.

Keuntungan lainnya seperti penggnaan waktu yang lebih efisien dan kegiatan dapat dikerjakan dengan kegiatan lain. Banyak penggunanya tidak lain adalah ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa dan para pekerja yang belum mendapatkan pekerjaan selama masa pandemi.

 #youngcompetitionbisnismudaid #bisnismuda #yangmudayangcuan