6 Tips Investasi untuk Pekerja Lepas (Freelancer)

Freelancer juga dapat berinvestasi layaknya Pekerja Tetap (Sumber gambar: pexels.com)

Freelancer juga dapat berinvestasi layaknya Pekerja Tetap (Sumber gambar: pexels.com)

Like

Pandemi Virus Corona ini memang telah berhasil merenggut nyawa, pekerjaan dan waktu berharga dari manusia. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pandemi ini.

Setelah kehilangan pekerjaan, tak sedikit juga masyarakat yang kewalahan dalam membutuhi kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini disebabkan karena mereka tidak memiliki dana darurat yang dapat dikumpulkan selama mereka bekerja.

Mereka lebih memilih menghabiskan gaji mereka, alih-alih dikumpulkan untuk diinvestasikan atau disimpan. Akhirnya, ketika dihadapkan pada masa seperti ini, mereka kesulitan dalam membutuhi kehidupan dan akhirnya menjadi bergantung pada bantuan yang diberikan oleh pemerintah atau pihak-pihak yang masih berkecukupan. 
 
Secara sederhana, investasi merupakan suatu upaya menanam modal dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Banyak sekali tujuan yang dapat dicapai apabila kita menginvestasikan uang kita.

Seperti kasus pandemi ini contohnya, ketika beberapa tahun belakangan kita sudah menginvestasikan gaji kita maka kemungkinan besar saat dihadapkan dengan masa sulit seperti saat ini, minimal kita tidak akan kelaparan. Segala kebutuhan mendasar kita akan tercukupi. 
 
Di Indonesia sendiri, masyarakat sudah mulai melek investasi. Sepertinya, masa pandemi ini menjadikan berbagai pekerja di Indonesia menjadi sedikit sadar akan pentingnya menyimpan atau menginvestasi gaji mereka. Direktur Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementrian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Luky Alfirman mengaku bahwa minat investasi masyarakat Indonesia di masa pandemi ini meningkat.


Hal ini dibuktikan dengan peningkatan penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Pada tahun 2020, Surat Berharga Negara (SBN) ritel mencatatkan penjualan Rp 76,8 triliun, naik dari nilai Rp 49,4 triliun pada 2019. Menurut Luky Alfirman, investasi di SBN banyak diminati masyarakat Indonesia karena lebih aman dan terhindar dari risiko gagal bayar.

Sebenarnya masih banyak jenis investasi yang mulai dilirik masyarakat Indonesia. Investor milenial juga mulai semakin banyak dan semakin sadar akan pentingnya berinvestasi.

Mungkin masih banyak sobat Bisnis Muda yang belum terjun langsung dalam berinvestasi. Saran saya (penulis artikel ini), segeralah untuk mulai berinvestasi dan mempelajari bagaimana berinvestasi yang baik. Jangan gajimu terbuang sia-sia.

Untuk bagaimana belajar berinvestasi, saat ini sangat banyak media pembelajaran gratis ataupun berbayar yang dapat membantumu untuk belajar bagaimana berinvestasi dari nol. 

Apabila sobat Bisnis Muda telah memutuskan untuk mulai belajar berinvestasi, pasti banyak sekali tantangan yang akan sobat Bisnis Muda temui. Salah satu tantangan yang menjadi sorotan saya adalah tentang bagaimana tips berinvestasi saat gaji kita tidak menetap nilainya atau saat ini pekerjaan itu biasa disebut sebagai pekerja lepas (freelance).

Jika sobat Bisnis Muda misalnya adalah seorang pegawai suatu perusahaan lantas sobat Bisnis Muda akan digaji dengan jumlah yang tetap sesuai dengan nilai gaji yang telah disepakati oleh sobat Bisnis Muda dengan perusahaan. Apabila ingin mengelola gaji tersebut, sobat Bisnis Muda tinggal mengalokasikannya dengan porsi  yang menurut sobat Bisnis Muda cocok.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana cara menginvestasikan gaji apabila kita adalah seorang freelancer? Nah, berikut 6 tips investasi untuk sobat muda yang mungkin bekerja sebagai freelancer.
 

1. Melunasi terlebih dahulu utang, cicilan, dan kebutuhan mendasar lainnya. 

Pada hakikatnya, sobat Bisnis Muda dapat berinvestasi setelah kebutuhan dasar tercukupi, utang piutang telah berhasil tutupi dan segala cicilan telah lunas. Setelah itu semua selesai, sobat Bisnis Muda dapat mulai berinvestasi. Ingat, investasi itu tidak perlu harus dengan jumlah yang fantastis, yang paling penting adalah rutin.

Setelah sobat Bisnis Muda alokasikan gaji yang  telah dierima untuk kebutuhan mendasar, sobat Bisnis Muda dapat menggunakan beberapa persen dari gaji sobat Bisnis Muda untuk dinvestasikan. 
 

2. Meminimalisir pengeluaran 

Tips ini memang berlaku untuk seluruh pekerja, tidak memandang apakah gajinya tetap ataupun gajinya tidak tetap. Meminimalisir pengeluaran memang menjadi salah satu cara untuk mengelola keuangan dengan baik.

Untuk sobat Bisnis Muda yang bekerja sebagai freelancer, mulai sekarang lebih disarankan untuk sudah harus mengurangi pengeluaran terhadap hal-hal yang dirasa tidak perlu.

Contoh kecilnya, apabila sobat Bisnis Muda selama ini senang sekali membeli banyak sekali pakaian untuk dikoleksi. sobat Bisnis Muda harus berkompromi pada diri sendiri untuk tidak membeli banyak pakaian lagi, sobat Bisnis Muda harus mulai membiasakan untuk membeli pakaian yang secukupnya.

Apabila hal ini tercapai, uang yang tadinya digunakan untuk membeli pakaian yang banyak dapat diinvestasikan atau digunakan untuk keperluan yang lain.
 

3. Mencari sumber pendapatan yang lain 

Freelancer adalah jenis pekerja yang mendapatkan uang dari hasil pekerjaan yang ditawarkan oleh klien. Apabila tidak ada klien yang menawarkan pekerjaan maka freelancer tidak mendapatkan uang.

Untuk mengatasi krisis keuangan yang terjadi saat tidak ada klien, langkah jitu yang dapat dilakukan seorang freelancer adalah dengan melebarkan sayap untuk mencari sumber pendapatan lain. sobat Bisnis Muda diharapkan dapat mempelajari keahlian lain yang dinilai bisa menghasilkan cuan untuk mengatasi krisis yang terjadi saat tidak ada klien yang menawarkan pekerjaan. 
 

4. Dana investasi dialokasikan ke beberapa instrumen

Apabila sobat bisnis muda sudah mulai terjun berinvestasi, sangat disarankan untuk mengalokasikan dana yang dimiliki ke beberapa instrumen investasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko investasi.

Misalnya, apabila sobat Bisnis Muda memiliki investasi di pasar saham yang beresiko tinggi. Sebar investasi sobat Bisnis Muda juga ke instumen yang lebih aman misalnya emas. 

 

5. Siapkan dana darurat 

Sebenarnya ini merupakan sebuah opsi, yang dapat dapat dipilih atau tidak. Dana darurat sendiri adalah dana yang dapat digunakan apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Misalnya saat pandemi seperti ini, banyak klien dari sobat Bisnis Muda yang memutuskan kerjasama dan tidak lagi menggunakan jasa sobat Bisnis Muda. Sehingga sobat Bisnis Muda tidak akan lagi digaji.

Apabila sobat Bisnis Muda, sebelumnya telah mengumpulkan dana darurat, maka dana itu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sampai sobat bisnis muda mendapatkan klien yang baru lagi. Investasi yang sobat bisnis muda alokasikan pada beberapa instrumen sebenarnya dapat digunakan sebagai dana darurat, tetapi akan lebih baik jika sobat bisnis muda dapat mengumpulkan dana darurat tersendiri.
 

6. Asuransi 

Mungkin banyak yang memandang sebelah mata dengan asuransi. Padahal jika sobat bisnis muda memiliki asuransi kesehatan dan juga asuransi jiwa maka apabila suatu saat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, asuransi tersebut dapat menutupi biaya rumah sakit atau saat keadaan darurat.

Sekali lagi, sebenarnya asuransi tidak hanya berlaku untuk freelancer saja, pekerjaan apapun yang sedang sobat bisnis muda emban, sebaiknya segeralah memiliki asuransi. 

Pekerjaan yang memiliki gaji tidak tetap sekalipun dapat melakukan investasi, bahkan dapat melebihi pekerja lainnya. Semua itu tergantung pada kemauan masing-masing.

Apabila ingin berinvestasi, sobat Bisnis Muda yang berprofesi sebagai freelancer harus pintar-pintar mengalokasikan uang yang didapatkan dan melakukan 6 tips di atas. Semoga tips diatas dapat bermanfaat bagi sobat bisnis muda sekalian.

 
#bisnismuda #yangmudayangcuan #youngcompetitionbisnismudaid