Update Saham Bisnis Muda, Edisi 26 Juni 2020

Update Saham Bisnis Muda

Update Saham Bisnis Muda

Like

Baru dibuka, Indeks Harian Saham Gabungan (IHSG) langsung melesat ke zona hijau! Di menit pertama pembukaan bursa pagi ini (26/6), IHSG berhasil naik 0,78% di level 4.934,86.

Bahkan lima menit setelahnya, IHSG berhasil parkir di level 4.938,08. Namun, pagi ini pergerakannya sempat tergelincir di level 4.884, 78 pukul 9:55 WIB.

Meski begitu, IHSG kembali mampu melaju positif dengan naik 0,15% ke level 4.904,09. Dilansir dari Bisnis.com, hijaunya IHSG pagi ini ditopang oleh tujuh sektor, dengan sektor industri pasar yang memimpin penguatan 0,49%.

Penguatan itu disusul oleh sektor konsumer yang naik 0,45%. Begitu juga dengan sektor finansial dan properti yang masing-masing naik tipis 0,06?n 0,02%.

Adapun, pergerakan positif IHSG di awal perdagangan ini seiring dengan pergerakan bursa Asia yang bervariasi. Enggak cuma itu, adanya sentimen dari dalam dan luar negeri juga dinilai dapat memicu rebound-nya IHSG.


Apakah IHSG bakal menutup perdagangan pekan ini dengan parkir di zona hijau?
 

Kinerja Emiten

Dampak pandemi Covid-19 rupanya masih belum bisa pergi dalam waktu dekat ini. Meski sejumlah sektor perlahan mulai bangkit untuk memperbaiki kinerja di tengah fase new normal, namun hal itu dinilai belum bisa berlaku bagi sektor pelayaran dan perumahan.

Di sektor pelayaran misalnya, masih bergantungnya efisiensi bahan bakar dan kegiatan ekonomi jadi tantangan tersendiri di tahun ini. Hal ini juga yang bakal menentukan ketahanan emiten di sektor pelayaran.

“Kemungkinan, belum ada pertumbuhan dari sektor ini pada akhir tahun 2020,” ungkap Direktur CSA Institute Aria Santoso, dikutip dari Bisnis.com.

Sementara itu di sektor properti, adanya pandemi ini berdampak pada penjualan yang terbatas. Bahkan menurut para analis, dilansir dari Bisnis.com, emiten properti bakal sulit buat menggalang dana dalam waktu singkat.

Restrukturisasi utang dan kupon bunga tinggi dinilai bisa jadi solusi untuk “menyelamatkan” sektor properti. Adapun emiten seperti MDLN diketahui punya utang obligasi yang akan jatuh tempo pada 7 Juli 2020 mendatang.

Sanggupkan sektor properti dan pelayaran bertahan menghadapi terpaan “badai” pandemi ini?

Yuk, simak juga kabar lain dari bursa pagi ini