Lebih Parah dari Jack Ma, Bos Tencent Ma Huateng Boncos US$14 Miliar!

Jack Ma memang tengah tertekan dengan regulasi pemerintah China. Namun, enggak hanya Jack Ma, Bos Tencent Ma Huateng juga tertekan karena dikabarkan boncos hingga US$14 miliar lho!

Beda dengan Jack Ma, Ma Huateng justru dikenal lebih “patuh” terhadap regulasi China. Sayangnya, hal itu enggak semata-mata bikin Huateng kebal terhadap serangan regulasi nih.

Dilansir Bloomberg, dalam putaran yang telah menjungkirbalikkan kebijaksanaan konvensional tentang urutan kekuasaan politik elit bisnis China, bos Tencent Holdings Ltd. Ma Huateng atau yang juga dikenal dengan sebutan “Pony Ma” diketahui telah kehilangan lebih banyak kekayaan selama sembilan bulan terakhir.

Bahkan, hal tersebut dinilai lebih parah dari apa yang dialami Jack Ma, pendiri Alibaba Group Holding Ltd. dan Ant Group Co.

Padahal, sepanjang sebagian besar kampanye sembilan bulan China untuk menguasai teknologi besar, Tencent terpantau jauh lebih baik dibanding Alibaba. Soalnya, Alibaba harus membayar denda antimonopoli sebesar US$2,8 miliar, sedangkan Tencent hanya dikenakan denda token.


Adapun, pengenaan denda token tersebut dilakukan pemerintah China karena Tencent enggak meminta persetujuan selama akuisisi dan investasi sebelumnya. Namun, bisnis musik Tencent baru-baru ini justru diperintahkan untuk menyerahkan hak streaming eksklusif.

Namun, saham Tencent terjun pada perdagangan Selasa (2/8) lalu. Hal itu dipicu oleh adanya kabar dari surat kabar yang berafiliasi dengan Xinhua membidik bisnis game utama Tencent dan akhirnya memicu spekulasi bahwa itu bisa menjadi target berikutnya dari tindakan keras pemerintah China.

Alhasil, dari data Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Ma Huateng pun turun hingga US$14 miliar! Dengan begitu, kini pria yang sempat dikabarkan merupakan paman dari influencer Siska Kohl itu, kini menempati urutan kedua dalam daftar orang kaya China.

Adapun, menurut data Forbes, kekayaan Ma Huateng kini tercatat sebesar US$43,8 miliar. Sementara itu, Jack Ma masih menempati posisi pertama sebagai orang terkaya di China, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index.

Baca Juga: Ma Huateng, Konglomerat China yang Diisukan Paman Sisca Kohl