Reksa Dana, Investasi Aman Ala Milenial di Tengah Pandemi

Reksa Dana Jadi Peluang Investasi yang Aman di Tengah Pandemi Bagi Milenial (Sumber gambar : Bisnis.com)

Reksa Dana Jadi Peluang Investasi yang Aman di Tengah Pandemi Bagi Milenial (Sumber gambar : Bisnis.com)

Like

Pandemi Covid-19 saat ini tengah membawa ketidakpastian yang berdampak bagi berbagai sektor. Selain krisis pada sektor kesehatan, pandemi juga melemahkan perekonomian global. Pasar keuangan dalam negeri, yang salah satunya pasar modal turut terkena imbasnya.

Dilansir dari bisnis.com pada pasar modal saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan hingga pada level 3.911 (24/3/2020). Hal ini dikarenakan kekhawatiran investor yang tidak dapat memprediksikan kapan pandemi ini akan berakhir, yang berujung dilakukannya panic selling. Jika dibandingkan dengan reksa dana, instrumen ini dinilai lebih stabil dalam menghadapi gejolak perekonomian akibat pandemi.  
 
Sebagai kaum milenial, investasi merupakan hal yang harus dilakukan sejak dini. Dibandingkan dengan memegang uang tunai yang nilainya akan tergerus inflasi, milenial dapat memilih investasi sebagai solusinya. Salah satu instrumen investasi yang dinilai paling aman dan sesuai dengan milenial saat pandemi ini adalah reksa dana.
 
"Apa itu Reksa Dana dan Kenapa Harus Reksa Dana?"

Reksa dana merupakan suatu wadah yang mengumpulkan dana dari para investor yang ingin berinvestasi, yang kemudian dana tersebut dikelola oleh seorang manajer investasi. Terdapat beberapa jenis reksa dana, antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Setiap jenis reksa dana memiliki tingkat risiko dan pengembalian yang berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan pepatah yang mengatakan:
High Risk, High Return. Low Risk, Low Return
Semakin tinggi tingkat pengembaliannya, semakin tinggi juga risikonya. Begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkat pengembaliannya, semakin rendah juga risiko yang didapat. Maka dari itu, milenial harus dapat menyesuaikan tujuan investasi dan profil risiko mereka. Apakah tujuan investasi anda untuk jangka pendek atau panjang?. Apakah tujuan investasi anda untuk dana pensiun kelak? menikah? travelling? atau tujuan lainnya?. Pertanyaan- pertanyaan tersebut akan  menyesuaikan jenis investasi yang kita pilih sesuai dengan profil risiko yang dimiliki. Profil risiko ada yang konservatif, moderat, dan agresif. 
 
Profil risiko menggambarkan seberapa ketahanan seseorang jika terjadi penurunan nilai investasi sewaktu- waktu, seperti hal nya seperti saat ini. Akibat pandemi yang melanda hampir seluruh belahan dunia, ekonomi pun terkena imbasnya. Akan tetapi, Investasi harus tetap dilakukan. Hal ini dikarenakan jika melihat secara historis, ketika adanya krisis global pada tahun 2008, koreksi tajam pada pasar keuangan nantinya akan diikuti dengan kenaikan cukup tajam dalam jangka menengah hingga jangka panjang. 

Dikutip dalam bisnis.com, menurut Muhammad Hanif selaku Direktur salah satu aplikasi reksa dana yaitu Tanamduit, kesadaran milenial sudah cukup tinggi dalam berinvestasi pada reksa dana melalui platform digital. Akan tetapi walaupun terdapat banyak jumlah pembukaan rekening, jumlah yang berinvestasi masih sangat sedikit. Dengan ini dapat dikatakan bahwa kesadaran yang cukup tinggi tidak diiringi dengan bentuk tindakan investasi yang dilakukan.

Tentunya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tindakan milenial tersebut, antara lain seperti pengetahuan yang belum memadai, kurangnya modal, dan lainnya. Beberapa faktor tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan investasi melalui reksa dana. Berikut terdapat beberapa alasan mengapa milenial dapat memilih reksa dana sebagai instrumen investasi yang paling aman di tengah pandemi Covid-19:
 

1. Dapat Dilakukan di Rumah Secara Online

Terdapat beberapa tempat untuk membeli reksa dana, yaitu bank, perusahaan asset management, dan juga pada marketplace atau aplikasi secara online. Akan tetapi melihat situasi dan kondisi pandemi saat ini, pembelian reksa dana dapat dilakukan secara online, baik melalui website atau aplikasi yang dapat di download di smartphone dengan mudah. Selain itu juga pembelian reksa dana ini sangat praktis karena dapat dilakukan sepenuhnya secara online, mulai dari membeli, memantau pergerakan, hingga menjual reksa dana.



2. Dikelola oleh Tenaga Ahli Sehingga Investasi Kita Lebih Aman

Sebagai milenial yang baru memasuki dunia investasi, mungkin kita akan merasa cukup kebingungan dengan apa yang harus dilakukan. Nah, reksa dana dapat menjadi pilihan karena dengan pengetahuan yang masih minim mengenai investasi, kita dapat memulainya tanpa keraguan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa reksa dana ini dikelola oleh seorang manajer investasi. Dengan ini, uang yang kita investasikan akan dikelola oleh manajer investasi yang terpercaya memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola uang tersebut. Kemudian kita juga tidak perlu khawatir uang kita dibawa kabur atau hilang, karena uang yang kita investasikan itu bukan dipegang oleh manajer investasinya secara langsung, melainkan disimpan di bank kustodian yang bertanggung jawab mengamankan seluruh aset keuangan kita.


3. Modal yang Terjangkau dan Biaya yang Rendah

Salah satu alasan milenial belum melakukan investasi adalah keterbatasan dana. Akan tetapi jangan khawatir, karena pada reksa dana kalian dapat memulai hanya dengan uang 100 ribu rupiah. Sehingga sangat cocok bagi investor milenial yang tidak memiliki modal banyak karena reksa dana dapat dimulai tanpa membutuhkan dana yang besar. Selain itu pada reksa dana secara online biaya transaksi adalah sebesar 0?n tidak adanya biaya transfer jika bank yang dituju sama dengan bank yang kita miliki.


4. Potensi Tingkat Pengembalian yang Lebih Tinggi dan Dapat Dicairkan Kapan Saja

Pada reksa dana, potensi pengembalian atau return yang didapatkan juga tergolong cukup tinggi sekitar 15-20% per tahun. Dibandingkan dengan tabungan bank atau deposito bank yang return- nya dibawah 7% per tahun. Tingkat pengembalian atau return sebenarnya kembali lagi terhadap produk reksa dana yang dipilih.

Reksa dana saham yang cenderung memiliki risiko tinggi, juga memiliki tingkat return yang tinggi. Begitu pula pada reksa dana pasar uang yang memiliki risiko rendah, juga memiliki tingkat return yang rendah pula. Selain itu kelebihan dari reksa dana adalah kita dapat mencairkan uang yang kita investasikan kapan saja dan dimana saja dengan mudah melalui smartphone kita dengan catatan proses penarikan dana ini diproses selama 3-5 hari sesuai dengan platform dan sekuritas masing- masing.
 
"Apa platform yang dapat digunakan untuk melakukan investasi reksa dana? "
 
Terdapat beberapa platform reksadana yang dapat menjadi rekomendasi untuk kalian milenial yang ingin memulai untuk berinvestasi. Beberapa reksa dana yang dapat menjadi rekomendasi untuk para milenial, antara lain : Bibit, Bareksa, TanamDuit, IpotFund, hingga e- commerce yang membuat proses pembelian produk investasi menjadi lebih mudah dan praktis seperti Tokopedia dan Bukareksa (BukaLapak). Bahkan dilansir dari bisnis.com, banyak milenial yang lebih memilih investasi reksadana melalui e-commerce

Pengalaman Saya Berinvestasi di Reksa Dana 
 
Saya sendiri merupakan kaum milenial yang baru memulai untuk berinvestasi di reksa dana menggunakan aplikasi bibit ketika masa pandemi ini. Ketika memiliki waktu luang yang cukup besar di samping aktivitas kuliah online, belajar mengenai reksa dana juga sangat menarik.

Banyak media yang dapat digunakan untuk belajar investasi reksadana ini, seperti buku, youtube, hingga media sosial. Uang yang saya investasikan sendiri pada awalnya adalah hanya sebesar 100 ribu rupiah, dengan profil risiko yang tergolong agresif. Beberapa hari kemudian terdapat peningkatan, dan ini menjadi ketertarikan tersendiri bagi saya untuk menabung atau investasi secara rutin perbulannya.

Di bibit sendiri ada salah satu fitur yang sangat menarik yaitu Robo Advisor. Sebelum memulai investasi, kita akan diberikan beberapa pertanyaan yang menentukan kita ini investor reksa dana yang tergolong konservatif, moderat, atau agresif. 
 
Setelah itu bibit juga akan merekomendasikan proporsi alokasi uang yang kita investasikan berapa persennya ke reksadana pasar uang, obligasi, ataupun saham. Selain itu sistem pembayarannya juga sangat mudah karena dapat menggunakan gopay, link aja, dan transfer bank. Selain bibit, aplikasi reksa dana lainnya juga menarik untuk digunakan. Adanya aplikasi reksa dana maupun e- commerce yang menyediakan fitur reksa dana, sangat membantu dan tepat digunakan bagi investor milenial yang baru ingin memulai investasi reksa dana. 
 
Nah kaum milenial, apakah kamu sudah mau memulai investasi reksa dana? Tidak ada salahnya bukan untuk mencoba bagi masa depan yang lebih baik lagi? Seperti pepatah dari Sean Paul Thomas yang mengatakan:  
Better to have tried and failed than to have never tried at all