3 Cara Memilih Usaha yang Tepat untuk Dijalankan

Usaha dengan konsep matang memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada yang asal jalan

Usaha dengan konsep matang memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada yang asal jalan

Like

The Power of Kepepet dulu mungkin hanya kita anggap candaan semata. Tapi kini, pandemi memaksa kita untuk memutar otak, lebih kreatif dalam melihat sebuah peluang dan kemudian mengeksekusinya.
 
Cara memilih usaha yang tepat perlu dipahami siapa saja yang berniat membuka usaha. Memiliki modal uang saja memang belum cukup. Perlu  pilihan tepat agar usaha yang dijalankan benar-benar bisa menghasilkan.
 
Terlebih di masa pandemi yang identik dengan ketidakpastian. Salah langkah sedikit saja bisa jadi apa yang dimulai harus  tutup karena satu dan lain hal.
 
Namun bukan berarti kita harus takut memulai berwirausaha. Jika disikapi dengan bijak, kegagalan justru bisa menjadi batu loncatan menuju tangga kesuksesan.

3 Cara Memilih Usaha

Bagi kamu yang bingung menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, berikut tipsnya: 
 

1. Lingkungan

Lingkungan selalu membuka peluang usaha, terutama jika ingin membuka usaha secara offline. Dengan memahami lingkungan dengan baik, kamu akan bisa lebih mudah menemukan berbagai hal yang dibutuhkan masyarakat sekitar.

Misalnya jika tinggal di dekat jalan, tentu tepat jika membuka usaha pom mini. Warung kelontong dan kebutuhan lainnya, yang bisa menjadi pendukung.


Jika dekat jalan raya, hal yang tidak boleh dilupakan jika ingin menjaring banyak customer adalah kenyamanan. Buatlah tempat istirahat yang cukup, lengkap dengan tempat duduk dan meja yang nyaman. 

Akan ada banyak customer datang, dimana membeli produk bukan hanya karena butuh. Di antaranya mencari tempat istirahat yang nyaman.

Bagi yang tinggal di desa juga demikian. Kita bisa mempelajari kebutuhan masyarakat, mulai dari aktivitas maupun lainnya.

Masyarakat desa yang mayoritas petani misalnya, membuka toko pupuk dan obat pertanian tentu direkomendasikan. Dengan hal ini, maka target pasar usaha sudah jelas dan terarah.

Begitu pun bagi kamu yang tinggal di lingkungan masyarakat yang mayoritas beternak. Membuka toko kebutuhan peternak, seperti pakan hewan dan lainnya, lebih disarankan.

Mungkin dulu kita akan berpikir bila pandemi akan melumpuhkan semua bidang usaha. Tapi ternyata tidak, bidang kesehatan dan usaha pembuatan masker justru ketiban durian runtuh dimana mereka akan meningkatkan jumlah produksi berkali-kali lipat daripada kondisi normal.
 

2. Passion

Setiap orang memiliki passion masing-masing. Apa pun yang dikerjakan sesuai passion, selalu terasa menyenangkan. Sekali pun ada banyak ujian yang menghampiri, maka kamu pasti tegar. Bekerja dengan gairah dan semangat menggebu-gebu akan membuat kamu sangat mencintai yang kamu kerjakan.

Cinta adalah kekuatan terbesar manusia. Setuju?

Banyak orang yang menyamaratakan passion dengan hobi. Meski terlihat sama tapi sesungguhnya beda. Passion adalah sesuatu yang meski dikerjakan terus menerus kita tidak akan merasa bosan dan jenuh. 

Sementara hobi, meski menyukainya maka tidak selalu dikerjakan. Bahkan bisa jadi jarang. Ada juga yang beraktivitas dengan hobi, disela-sela pekerjaannya saja. Dimana pekerjaan yang dilakukannya itu sesuai dengan minat.

Cara memilih usaha yang tepat, menurut saya yang sesuai passion. Tekad akan membaja, dan semangat tidak akan mudah patah. Terpenting saat mengerjakan akan senantiasa mengasikan. Masalah seberat apa pun terasa sebuah tantangan menarik untuk bisa dipecahkan.

Lantas bagaimana cara mengetahui passion kita? Semua orang memiliki cara tersendiri untuk mengetahui passion-nya. Ada yang mudah, tak sedikit juga juga yang merasa sulit.

Perjalanan hidup dan kebiasaan, biasanya akan menuntun kita menemukan passion sesuai jati diri masing-masing. Ketika kita sudah menemukan suatu aktivitas pekerjaan, namun mengerjakannya terasa sangat nyaman dan menyenangkan, itulah ciri passion.
 

3. Tuntutan Zaman

Cara memilih usaha yang tepat lainnya adalah yang sesuai dengan tuntutan zaman. Di era digital misalnya, ada banyak sekali jenis usaha yang bisa kita buka menyesuaikan tuntutan zaman ini.

Misalnya saja dengan membuka jasa pembuatan website maupun toko online. Tidak sedikit para pengusaha offline yang mulai melirik hal ini. Banyak yang sadar, mereka harus segera action agar omzet tidak menurun karena pengaruh pasar online.

Website maupun toko online kini makin dibutuhkan. Sebab merupakan sarana yang harus dimiliki agar senantiasa bisa bersaing di era digital.

Dengan adanya toko online, maka target pasar akan semakin luas. Tak terbatas tempat dan wilayah seperti halnya bisnis offline. Bahkan tanpa memiliki produk sekali pun kita tetap bisa jualan, tentu saja dengan menjualkan produk orang lain.

Mudah bukan, kini tinggal bagaimana kita berkomitmen untuk memulai dan terus menjalankan. Jangan mudah menyerah karena kegagalan karena tak ada pelaut handal diciptakan dari laut yang tenang.