Exchange Sumber : unsplash.com @Ishant Mishra
Likes
"Tak kenal maka tak sayang"
Kalimat ini pas sekali buat para pemula yang ingin mengenal tentang saham. Selama ini banyak orang hanya mendengar sepintas tentang investasi/trading saham dan membentuk opini yang tidak baik berdasarkan pengalaman pahit orang lain.
Ada yang bilang trading saham itu judi, ada juga yang berpendapat saham itu haram, saham itu mahal, saham itu hanya untuk orang kaya dan bla bla bla. Ada juga yang tertipu oleh saham odong-odong (saham tipu-tipu) karena tergiur dengan keuntungan berlimpah dalam waktu singkat. Alhasilnya bukanya untung malah buntung !!
Segala sesuatu itu ada dasarnya, ada ilmunya, termasuk tentang saham. Selama wabah COVID 19 melanda di awal tahun 2020, mendadak dunia harus mengurangi atau bahkan memberhentikan segala aktivitas diluar rumah, karena COVID 19 adalah wabah yang sangat mudah menular dan sangat mematikan.
Akan tetapi pasar saham masih bebas dikunjungi, masih bisa berjual beli saham tanpa takut tertular COVID 19. Karena pasar saham adalah pasar virtual, pasar online yang tidak membutuhkan interaksi fisik jadi pasar saham bebas COVID 19.
Meskipun pasar saham sangat menjanjikan, tapi baiknya bekali diri dulu dengan pengetahuan dasar tentang saham. Agar ketika kita trading saham maupun investasi sudah memiliki landasan, landasan yang membuat kita mantap dan tidak ragu-ragu ataupun hanya sekedar coba-coba apalagi sampai tertipu!
Biar tetap berfaedah meski di rumah saja karena pandemik COVID 19, yuk kita belajar 10 hal dasar tentang pasar yang sangat menjanjikan, pasar saham!!
1. Investasi atau Trading Saham Bukan Judi/Not Gambling
Jadi harus ditekankan bahwa invetasi saham itu bukan judi (not gambling). Berjudi itu ingin melipat gandakan uang tidak menggunakan perencanaan, terus kecanduan, berpikir akan kaya sehari seperti kasus Dimas Kanjeng Dukun Penggadaan Uang. Sedangkan investasi saham berbeda sekali, para investor di tuntut untuk belajar teknik dasar invetasi saham, harus melek tentang ekonomi, harus terus belajar, harus update berita ekonomi nasional maupun global,harus tahu membaca laporan keuangan, harus pandai memanajemen emosi, dan sebagainya.
2. Ada Badan Pengawas dan Undang-Undangnya
Jika ada tergiur dengan tawaran tidak masuk akal tersebut, jangan salahkan siapa-siapa jika akhirnya uang anda lenyap. Serta investasi saham juga di landasi UU Pasar Modal No 8 Tahun 1995.
3. Ada Pasarnya
Begitu juga jika ingin membeli saham, datang ke pasarnya. BEI (Bursa Efek Indonesia) atau dikenal juga dengan nama IDX (Indonesia Stock Exchange) diibaratkan sebagai pasar dari saham. Di BEI, kita bisa melihat daftar perusahaan apa saja yang memasarkan sahamnya, ada daftar saham syariah, ada catatan ringkasan perdagangan, pengetahuan atau istilah-istilah dalam dunia saham, ada peraturan perdagangan, ada juga sekolah pasar modalnya, dan sebagainya. BEI adalah pintu utama yang harus dimasuki jika kita ingin mengetahui seluk-beluk tentang dunia saham.
4. Ada Toko-Tokonya
Satu toko dengan toko lainnya menjualkan produk sama, yaitu saham. Yang membedakan adalah biaya administrasi, fee jual dan beli saham, kemudahan transaksi, keamanan transaksi, kecanggihan aplikasi jual beli sahamnya, kemudahan layananan dan sebagainya.
Toko-toko dalam pasar saham ialah perusahan sekuritas (efek) misalnya BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, Panin Sekuritas, Artha Sekuritas Indonesia, Bahana Sekuritas, Bumi Putra Sekuritas dan sebagainya adalah perusahan sekuritas atau bisa disebut toko-toko yang menjual saham. Di toko-toko ini, para investor (pembeli) dan emiten (badan usaha yang membutuhkan modal lalu menawaran Efek melalui Pasar Modal untuk saham, obligasi, dan sukuk bertemu.
5. Ada Penjamin Pemindahan Hak dan Kewajibannya
6. Ada Gudang Penyimpanannya
Jika kita sudah berhasil membuka rekening saham KSEI, pasti akan memberikan kartu AKSES (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dalam bentuk digital. Kartu Akses berisi mengenai identitas dan ID Investor sang empunya rekening saham.
Dengan kartu AKSES investor dapat mengakses secara real time data kepemilikan efek (saham) seperti saldo, mutasi, aksi korporasi info perdagangan, info penyelesaian dan sebagainya. Aksi debit dan kredit pada portofolio kitapun akan di infokan AKSES KSEI di akun kita.
7. Investasi /Beli Saham Tidaklah Mahal
8. Harus Membuka Rekening Efek
Anda tinggal datang ke perusahaan sekuritas terdekat atau sekarang bisa membuka rekening efek yang layanannya full online. Di Indonesia banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan berbagai jenis layananan. Anda tinggal pilih perusahaan sekuritas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anda baik dari segi finansial maupun kemudahaan cara bertransaksi.
9. Pilihlah Saham Yang Fundamentalnya Bagus
Untuk pemula, pilihlah saham dari perusahaan yang masuk daftar LQ45 atau ketegori Blue Chip (saham-saham yang fundamental dan liquiditasnya bagus). Perusahaan dengan kredibilitas tinggi, sudah berdiri puluhan tahun serta memiliki stabilitas baik dalam usaha.
Untuk mencari daftar perusahaan dengan kategori tersebut, silakan cari di internet atau buku-buku, ada banyak sekali refrensinya. Atau anda juga bisa membeli saham dengan kriteria yang produknya sudah dikenal baik. Anda dan masyarakat sering menggunakan produknya, produknya sangat di cari-cari. Perusahaan yang memproduksi bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti obat-obatan, consumer good atau saham-saham BUMN yang bagus.
Atau bisa juga membuka website www.bisnis.com. Silakan klik menu rekomendasi saham, ada banyak saham yang direkomendasikan yang di-update setiap harinya. Tidak hanya rekomendasi saham yang bagus untuk dibeli (untuk investasi), berbagai macam informasi seputar dunia saham juga bisa kamu dapatkan, sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar tentang dunia saham.
Komentar
30 Jun 2020 - 00:42
Good tips, bermanfaat bagi pemula khususnya saya.
Salam