Vaksinasi Door to Door Dinilai Mampu Mempercepat Herd Immunity di Indonesia

Program Vaksinasi Door to Door Illustration Web Bisnis Muda - Image: Laman Resmi Badan Intelijen Negara Republik Indonesia

Program Vaksinasi Door to Door Illustration Web Bisnis Muda - Image: Laman Resmi Badan Intelijen Negara Republik Indonesia

Like

Mungkin perlahan berbagai aktivitas ditengah Pandemi COVID-19 ini sudah mulai beranjak membaik. Salah satunya ialah dengan melampirkan sertifikat vaksinasi sebagai salah satu syaratnya.

Sebagai contoh, kini memasuki pusat perbelanjaan atau mall dan menggunakan transportasi umum yang sudah menjadikan sertifikat vaksinasi sebagai syaratnya.

Namun tak dapat dipungkiri, bahwa masih ada beberapa kalangan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi.

Bukan karena tidak mau, melainkan karena terkendala jam kerja atau jam sekolah yang mana seringkali program vaksinasi dilakukan di pagi atau siang hari.

Belum lagi, ada beberapa kalangan masyarakat juga yang terbilang sedikit paranoia ketika harus mengantre ditempat diselenggarakannya vaksinasi.


Melansir dari Bisnis, melihat problematika tersebut Badan Intelijen Negara (BIN) pun langsung mencanangkan proram vaksinasi door to door atau jemput bola.

Lewat program vaksinasi door to door ini besar harapan dapat mampu mempercepat pemerataan vaksin agar terlaksananya herd immunity di Indonesia dalam waktu cepat.

Selain itu, Presiden Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia pun meninjau keberlangsungan program vaksinasi door to door ini pada Kamis, (19/08/2021) di Gang Kampung Pesilat, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Apresiasi serta respon positif pun hadir dari Joko Widodo yang ingin sekali program vaksinasi door to door atau jemput bola ini terlaksana diseluruh daerah di Indonesia.

Semoga dengan apresiasi serta respon positif Joko Widodo ini program vaksinasi door to door atau jemput bola dapat terlaksana diseluruh daerah di Indonesia agar terwujudnya herd immunity dalam waktu dekat.

Baca Juga: Jadi Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan, Apa Itu Vaksin Moderna?