Bukan Kendaraan Listrik, Bos VW Beberkan Alasan Pilih Mobil Autonomous

Bos VW Pilih Mobil Otonom Ketimbang Mobil Listrik Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Bos VW Pilih Mobil Otonom Ketimbang Mobil Listrik Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Mobil VW alias Volkswagen identik dengan “mobil kodok” atau seri Beetle yang klasik. Namun, seiring dengan banyaknya produsen mobil yang berlomba di sektor mobil listrik, bos VW justru tertarik dengan Autonomous Car (mobil otonom).

Di tahun 1973, Deutsche Arbeitsfont (Serikat Buruh Jerman) berhasil mendirikan pabrik otomotif Volkswagen di Wolfsburg. Saat itu, dari catatan Volkswagen Chronicle, VW hadir sebagai pabrikan otomotif yang lebih merakyat.

Soalnya, di era 70-an, Jerman dan daerah Eropa lainnya dikuasai oleh sejumlah mobil mewah, salah satunya yakni Mercedes. Mobil bentuk Beetle atau yang biasa kita kenal dengan sebutan “mobil kodok” menjadi tipe mobil pertama yang diproduksi VW.

Berkembang pesat hingga hari ini, dikutip dari 24/7 Wall Street, VW punya sejumlah tipe mobil yang paling laris sepanjang sejarah lho! Mobil tersebut antara lain VW Golf, VW Beetle, dan VW Passat.

Baca Juga: Uji Pertama Mobil Terbang Sukses! Bersiap untuk Transportasi Masa Depan?
 

Bukan Mobil Listrik, Tapi Mobil Otonom

VW memang cukup diminati pasar dengan desain mobil klasiknya. Seolah anti-mainstream, dikutip Reuters, Bos VW menilai Autonomous Car (mobil otonom) adalah pengubah “permainan nyata” untuk industri otomotif, yang notabene bakal menghadapi akhir dari era mesin pembakaran di Eropa pada 2035.


Menurut Bos VW Herbert Diess, menegmudi dengan mesin autonomous benar-benar akan mengubah industri yang selama ini dijalaninya. Bahkan, baginya, pergeseran menuju mobil listrik "agak mudah" dibandingkan mobil otonom.

“Permainan yang sebenarnya yakni (ada pada) perangkat lunak dan pengemudian otonom,” -Herbert Diess (dikutip Reuters) 


Hal itu ia buktikan dengan menjadikan layanan perangkat lunak untuk mobil otonom sebagai pilar utama bisnis masa depan grup VW nih, Be-emers. Makanya, demi mewujudkan ambisinya itu, VW membeli startup perangkat lunak swakemudi Argo AI sebagai pesaing dari aplikasi serupa milik Google Alphabet.

Dari situ, VW menargetkan 1,2 triliun euro dari penjualan perangkat lunak yang nantinya bakal diaktifkan di sektor mobil pada tahun 2030.

Adapun, dikutip dari jurnal Cooperative Control of Heterogeneous Connected Vehicle Platoons: An Adaptive Leader-Following Approach, autonomous vehicle merupakan kendaraan yang mampu merasakan lingkungannya dan bergerak dengan aman dengan sedikit atau tanpa kendali dari manusia.

Tertarik beli autonomus car atau mobil listrik, Be-emers?