Brand Lokal 'Livehaf' Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Salah satu produk yang dimiliki oleh Livehaf (Sumber gambar: Instagram Livehaf)

Salah satu produk yang dimiliki oleh Livehaf (Sumber gambar: Instagram Livehaf)

Like

Pakaian merupakan kebutuhan sekaligus fashion yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Berbisnis dibidang fashion tak melulu menjanjikan. Terlebih jika di tengah krisis pandemi Covid-19 saat ini. 

Tak heran jika para pengusaha dibidang fashion cukup kewalahan. Apalagi untuk para pengusaha fashion yang belum merambah dunia digital. Tak heran, banyak pengusaha gulung tikar akibat pandemi Covid-19. 

Di Indonesia sendiri, brand lokal dibidang fashion sudah banyak bermunculan. Berbagai daerah pun sudah banyak memproduksi aneka fashion di kota mereka masing-masing. Mulai dari sepatu, baju, tas, kacamata, dan masih banyak lainnya. Bahkan, beberapa brand lokal pun sudah mampu menembus pasar Internasional.


Asal Brand Lokal Livehaf

Salah satu brand lokal yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah Livehaf.  Produk lokal ini, kini menjadi salah satu brand fashion yang sedang naik daun. Livehaf merupakan brand asal Kota Kembang Bandung yang didirikan sejak tahun 2015 oleh  pengusaha muda, Arif Hidayat.

Sebelum memulai bisnis fashion bernama Livehaf, Arif telah mencoba berbagai bisnis namun tidak berhasil. Salah satunya berbisnis ikan hias. Perjalanan bisnis Arif juga membuat dirinya mendapat pelajaran bahwa harus berhati-hati dalam menaruh kepercayaan.


Strategi Penjualan Livehaf

Lifehaf mulanya hanya berfokus menyediakan kaos atau t-shirt sablon. Seiring berjalannya waktu, Livehaf kini telah memproduksi tas dan sepatu. Berbagai strategi dilakukan oleh Arif selaku founder untuk membawa Livehaf dikenal banyak kalangan. Semula, produknya hanya dipasarkan melalui Instagram. Kini Livehaf juga telah masuk ke berbagai marketplace digital agar lebih dekat dengan para konsumennya.


Kualitas produknya diklaim tidak kalah dengan brand luar negeri. Karena, beberapa tempat produksi brand Livehaf juga memproduksi brand luar yang harganya jauh lebih mahal. Harga pakaian daily wear pria dan wanita berkisar Rp49.000 – Rp250.000. Harga tersebut 70% lebih terjangkau dibanding brand luar lainnya. Tak hanya itu, Livehaf juga menggratiskan ongkos kirim se-Indonesia dengan minimum pembelian Rp250.000.

Saat ini, Indonesia juga sedang dilanda pandemi Covid-19 yang telah berdampak banyak ke berbagai sektor usaha di Indonesia. Banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya akibat tak mampu membayar upah.

Berbeda dengan perusahaan milik Arif ini. Meski terpukul akibat pandemi Covid-19 yang cukup berdampak pada usahanya ini, Arif masih mampu membayarkan upah karyawannya tanpa pengurangan sama sekali. Livehaf juga akan memperluas pangsa pasarnya ke pakaian wanita. Terlebih karena 25% pembeli Livehaf adalah kaum hawa.