Mengenal Istilah KYC Alias Know Your Customer

Mengenal Istilah KYC Alias Know Your Customer Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Mengenal Istilah KYC Alias Know Your Customer Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Jika kamu ingin membuka rekening atau akun di lembaga keuangan, awalnya kamu harus melakukan proses pengenalan nasabah atau yang sering disebut KYC (Know Your Customer).

Know Your Customer Principles atau yang disingkat KYCP adalah suatu prinsip yang dipegang oleh lembaga dan institusi keuangan dalam mengetahui identitas calon nasabah hingga melakukan pemantauan terhadap aktivitas transaksi nasabah.

Selain untuk mendapatkan identitas umum, KYC dilakukan untuk menggali informasi menyeluruh tentang karakteristik dan juga profil dari nasabah.
 

Apa pentingnya KYC?

Proses KYC yang dilakukan oleh nasabah bertujuan untuk memastikan bahwa data dan identitas yang diberikan merupakan suatu hal yang valid dan sah.

Menurut undang-undang, lembaga dan institusi yang bergerak di bidang keuangan harus melakukan proses KYC kepada calon nasabahnya. Namun, perlu diingat bahwa lembaga tersebut juga harus menjamin kerahasian data dan identitas nasabah.

Ada beberapa peraturan yang mendasari kebijakan tersebut, di antaranya yaitu UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 30/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non-Bank, dan juga kebijakan dan standardisasi internal perusahaan yang dimiliki.

 

Apa saja tujuan KYC?

Selain untuk memahami karakteristik para nasabahnya, penerapan KYC ditujukan untuk mencegah, menghindari, dan memberantas tindak pencucian uang bahkan pendanaan terorisme.

Bagi nasabah reksa dana sendiri, KYC dilakukan sebagai awal terbentuknya SID Investor atau Single Identification Investor Number. KYC juga berperan sebagai pengaman transaksi, agar dana yang kamu miliki hanya bisa jatuh ke rekening atas nama dirimu sendiri.
 

Bagaimana pelaksanaan KYC?

Walaupun terdengar sederhana, KYC bukanlah pekerjaan mudah dan ringsn lho, Be-emers. Proses due diligence wajib dilakukan dengan mendapatkan informasi tentang nasabah, salah satunya seperti sumber dana yang dimiliki nasabah, tanpa menyinggung dan mengganggu privasi.

Penerapan KYC membutuhkan kemampuan beretika yang baik dan bijaksana. Prosedur penerapan KYC juga harus diperhatikan, karena hal ini menyangkut ranah privasi sang nasabah.

Bagaimana Be-emers? Sudah nggak bingung kan tentang apa itu KYC? Jika ada pertanyaan, komen di bawah, ya!